DETAIL DOCUMENT
PEMODELAN SPASIAL DAN ANALISIS PENYEBAB BANJIR ROB MENGGUNAKAN DATA DEMNAS DAN DATA DEM RTK MULTI GNSS (STUDI KASUS : WILAYAH SEMARANG DAN DEMAK)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Sutan Syauqi F G, Muhammad (STUDENT ID : 15116086)
(LECTURER ID : 0015057604)
(LECTURER ID : 0028036301)
Subject
 
Datestamp
2020-06-29 15:44:36 
Abstract :
Banjir rob terjadi akibat pasang air laut yang menggenangi kawasan yang mempunyai ketinggian lebih rendah dari permukaan laut pada pasang tertinggi. Penyebab adanya beda tinggi laut dengan daratan karena terdapat fenomena kenaikan permukaan laut dan penurunan tanah yang terjadi terus menerus. Fenomena ini lambat laun akan menjadi potensi bahaya di wilayah pesisir terutama daerah Semarang dan Demak. Penelitian ini menggunakan Data DEMNAS dan Data DEM RTK Multi GNSS kemudian diolah dengan menambahkan informasi penurunan tanah dan kenaikan permukaan laut untuk pemodelan banjir rob. Pengolahan menggunakan analisis spasial dengan perangkat GIS. Hasil yang didapatkan dari pemodelan Data DEMNAS dan Data RTK Multi GNSS tersebut adalah luasan daerah terdampak banjir rob menggunakan faktor koreksi kenaikan muka laut dan penurunan muka tanah yang dibuat berdasarkan pemodelan tahun 1982, 2000, 2010, 2020,2035,2050 dan 2100. Untuk data DEMNAS, wilayah terdampak skenario gelombang tinggi memiliki rentang persentase 0,11% sampai dengan 57,48% dan gelombang rendah memiliki rentang persentase 0,011% sampai dengan 51,91%. Selanjutnya untuk DEMNAS Low-Pass Filter wilayah terdampak untuk skenario gelombang tinggi memiliki rentang persentase 0,14% sampai dengan 57,57 % sementara untuk gelombang rendah memiliki rentang 0,008% sampai dengan 52,20%. Berikutnya untuk data Mosaik DEMNAS RTK Multi GNSS menghasilkan wilayah terdampak untuk skenario gelombang tinggi memiliki rentang persentase 0,09% sampai dengan 60,04% sementara gelombang rendah memiliki rentang persentase 0,002 % sampai dengan 56,25 %. Analisis difokuskan pada kualitas data yang dihasilkan dari pembentukan DEM untuk data DEMNAS dan dibandingkan dengan data DEM RTK Multi GNSS dan didapatkan kesimpulan data DEMNAS dan DEMNAS Low-Pass Filter masih belum dapat diandalkan. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung