ADAPTASI VISUAL RAGAM HIAS PATRAKOMALA PADA PRODUK CINDERAMATA FASHION KOTA BANDUNG BERGAYA KOREA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Putri Arsiyana, Nadya (STUDENT ID : 27119001)
(LECTURER ID : 0013027907)
(LECTURER ID : 0013027907)
Subject
Datestamp
2020-09-27 18:44:47
Abstract :
Cinderamata merupakan buah tangan yang biasanya dibawakan seseorang ketika berpergian mengunjungi sebuah tempat dan memiliki fungsi untuk memberikan kenang-kenangan pada tempat yang dikunjungi. Cinderamata harus memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari cinderamata lainnya. Sebagai salah satu sentra fashion, Kota Bandung berpotensi mengembangkan produk fashion sebagai cinderamata kotanya. Sentra fashion Kota Bandung tersebar di berbagai wilayah seperti sentra tekstil tertua di Bandung yaitu Pasar Baru yang sudah ada sejak 1820, sentra jeans di gang tamim sejak tahun 1970, sentra sepatu di cibaduyut sejak tahun 1920, sentra rajut di Jalan Binong sejak tahun 1970 dan pusat kain cigondewah sejak tahun 1980. Banyaknya sentra tekstil di Bandung menyebabkan industri fashion seperti butik, factory outlet, dan distro menjamur sehingga fashion di Bandung semakin berkembang. Perkembangan mode di Kota Bandung mendapat pengaruh dari kebudayaan asing yang masuk seiring munculnya tren fashion dari luar yang dijadikan acuan mode di Kota Bandung. Hal tersebut diperkuat oleh sekelompok masyarakat Bandung yang memiliki karakteristik berbeda atau bisa disebut sebagai masyarakat multikultural yang membuat masyarakat terbiasa berhadapan dengan perbedaan paradigma dan pandangan. Arus globalisasi memperluas pengaruh berkembangnya fenomena Hallyu di Kota Bandung yang lambat laun diterima dan diolah sebagai adaptasi kreatif baru. Bandung memerlukan adanya alternatif produk Cinderamata dengan memanfaatkan fenomena Hallyu yang berkembang dan menggunakan pendekata adaptasi visual terhadap patrakomala sebagai elemen visual khas Kota Bandung agar terbentuk pola visual sehingga produk tersebut dapat dengan mudah diterima masyarakat Kota Bandung Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh fenomena Hallyu terhadap produk fashion yang dapat dijadikan Cinderamata Kota Bandung untuk dijadikan Cinderamata Kota Bandung dan pengaplikasiannya pada produk fashion bergaya Korea dengan mengadaptasi visual ragam hias patrakomala sebagai Cinderamata Kota Bandung.
Cinderamata merupakan buah tangan yang biasanya dibawakan seseorang ketika berpergian mengunjungi sebuah tempat dan memiliki fungsi untuk memberikan kenang-kenangan pada tempat yang dikunjungi. Cinderamata harus memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari cinderamata lainnya. Sebagai salah satu sentra fashion, Kota Bandung berpotensi mengembangkan produk fashion sebagai cinderamata kotanya. Sentra fashion Kota Bandung tersebar di berbagai wilayah seperti sentra tekstil tertua di Bandung yaitu Pasar Baru yang sudah ada sejak 1820, sentra jeans di gang tamim sejak tahun 1970, sentra sepatu di cibaduyut sejak tahun 1920, sentra rajut di Jalan Binong sejak tahun 1970 dan pusat kain cigondewah sejak tahun 1980. Banyaknya sentra tekstil di Bandung menyebabkan industri fashion seperti butik, factory outlet, dan distro menjamur sehingga fashion di Bandung semakin berkembang. Perkembangan mode di Kota Bandung mendapat pengaruh dari kebudayaan asing yang masuk seiring munculnya tren fashion dari luar yang dijadikan acuan mode di Kota Bandung. Hal tersebut diperkuat oleh sekelompok masyarakat Bandung yang memiliki karakteristik berbeda atau bisa disebut sebagai masyarakat multikultural yang membuat masyarakat terbiasa berhadapan dengan perbedaan paradigma dan pandangan. Arus globalisasi memperluas pengaruh berkembangnya fenomena Hallyu di Kota Bandung yang lambat laun diterima dan diolah sebagai adaptasi kreatif baru. Bandung memerlukan adanya alternatif produk Cinderamata dengan memanfaatkan fenomena Hallyu yang berkembang dan menggunakan pendekata adaptasi visual terhadap patrakomala sebagai elemen visual khas Kota Bandung agar terbentuk pola visual sehingga produk tersebut dapat dengan mudah diterima masyarakat Kota Bandung Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh fenomena Hallyu terhadap produk fashion yang dapat dijadikan Cinderamata Kota Bandung untuk dijadikan Cinderamata Kota Bandung dan pengaplikasiannya pada produk fashion bergaya Korea dengan mengadaptasi visual ragam hias patrakomala sebagai Cinderamata Kota Bandung.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
