Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Julianto, Seto (STUDENT ID : 12016041)
(LECTURER ID : 0019125903)
(LECTURER ID : 0016106102)
(LECTURER ID : 0020036802)
(LECTURER ID : 0018098407)
Subject
Teknik (Rekayasa, enjinering dan kegiatan berkaitan)
Datestamp
2021-06-16 20:29:19
Abstract :
Lapangan SJ merupakan lapangan migas onshore yang terletak di Cekungan Jawa
Timur Utara, Provinsi Jawa Timur, dengan luas 2,7 km2. Penelitian dilakukan pada
interval SB-1 ? MFS-2 di Lapangan SJ yang merupakan bagian pada Formasi
Pucangan yang berumur Pleistosen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
tatanan geologi Lapangan SJ, mempelajari stratigrafi interval setara Formasi
Pucangan, melakukan analisis petrofisika, pemodelan reservoir statis, dan estimasi
cadangan hidrokarbon di tempat pada interval reservoir yang berpotensi di
Lapangan SJ. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sumur yang
mencakup: data log tali kawat, deskripsi batuan inti samping, deskripsi keratan bor,
checkshot, foto dan deskripsi sayatan tipis, data uji alir sumur, serta data seismik
berupa deskripsi data seimsik sejumlah 12 penampang. Proses pengolahan data
dilakukan dengan analisis fasies dan lingkungan pengendapan, analisis stratigrafi
sikuen, analisis petrofisika, interpretasi seismik, pemodelan reservoir statis, dan
perhitungan jumlah hidrokarbon di tempat melalui perhitungan volumetrik.
Interpretasi seismik menunjukkan antiklin berarah barat-timur pada Lapangan SJ.
Analisis fasies dari data batuan inti dibantu dengan mudlog menghasilkan sembilan
litofasies yang tersusun atas batulempung (Fcl1), batulempung karbonatan (Fcl2),
batualanau (Fsl), batupasir halus (Fst1), batupasir sedang (Fst2), batupasir sedang
laminasi silang siur (Fst3), batupasir kasar karbonan (Fst4), batupasir kasar (Fst5),
dan batupasir kasar bergradasi (Fst6). Kesembilan litofasies dikelompokkan
menjadi lima asosiasi fasies: interdistributary plain, fluvial distributary channel,
tidal distributary channel, delta front bar, dan prodelta berdasarkan model fasies
pada lingkungan delta tipe dominasi pasang surut. Kemudian, asosiasi fasies
disepadankan dengan elektrofasies untuk mengetahui persebaran asosiasi fasies
pada seluruh sumur. Analisis stratigrafi sikuen menunjukkan dua sikuen dengan
interval penelitian terdapat di sikuen pertama, pada parasikuen SB-1 ? FS-1 dalam
endapan transgressive system tract. Analisis petrofisika menghasilkan nilai ratarata
di interval net-pay untuk volume serpih adalah 0,32; porositas efektif adalah
0,28; dan saturasi air adalah 0,52. Penerapan batas pancung menunjukkan satu
reservoir potensial yang merupakan endapan fluvial distributary channel dan tidal
distributary channel. Estimasi cadangan hidrokarbon di tempat menghasilkan gas
di tempat sebesar 2,83 BSCF.