Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Ayustin, Yufiany (STUDENT ID : 21719009)
(LECTURER ID : 0021086601)
(LECTURER ID : 0017106702)
Subject
Datestamp
2021-06-22 08:12:09
Abstract :
Latar Belakang: Kestabilan kadar glukosa darah sangatlah penting untuk
menunjang performa selama pertandingan intensitas tinggi dapat mengakibatkan
penurunan simpanan glikogen dan menyebabkan hipoglikemia (kelelahan pada
aktivitas fisik), juga berdampak pada sistem saraf sentral yang mempengaruhi
proses informasi sehingga menggangu performa atlet. Pemberian karbohidrat yang
tepat dapat menjaga kadar glukosa darah atlet tetap optimal selama pertandingan
maupun pada saat berlatih. Ada salah satu bahan alami yang bisa digunakan untuk
mempertahankan energi yaitu ubi cilembu, varietas asli dari desa Cilembu
Kabupeten Sumedang Jawa Barat. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh ubi cilembu dan roti tawar putih terhadap kadar laktat
darah, kadar glukosa darah dan seberapa besar energi basal BMR (Basal
Metabolic Rate) dan energy expenditure atau TDEE (Total Daily Energy
Expenditure) pada atlet rugby. Metode: subjek dalam penelitian ini adalah atlet
rugby Jawa Barat berjumlah 30 orang, penelitian menggunakan uji klinis dengan
desain penelitian single blind pre-post dengan rancangan pre-post randomized
controlled group design. Parameter yang diukur adalah kadar laktat darah, kadar
glukosa darah dan seberapa besar energi basal BMR (Basal Metabolic Rate) dan
energy expenditure atau TDEE (Total Daily Energy Expenditure) pada atlet rugby.
Hasil: Berdasarkan t-test terdapat perubahan kadar laktat darah yang signifikan
(p<0,05) antara pre-test dan post?test pertandingan 1 pada masing-masing
kelompok. Terdapat perubahan kadar laktat darah yang signifikan (p<0,05) antara
pre-test dan post ?test pertandingan 2 pada kelompok ubi cilembu (p = 0,04),
namun tidak terjadi perubahan yang signifikan (p>0,05) antara pre-test dan post?
test pertandingan 2 pada kelompok roti tawar (p = 0,07) air mineral (p = 0,08).
Berdasarkan t-test terdapat perubahan kadar glukosa darah yang signifikan
(p<0,05) antara pre-test dan post?test pertandingan 1 pada masing-masing
kelompok. Tidak terdapat perubahan yang signifikan (p>0,05) antara pre-test dan
post ?test pertandingan 2 pada kelompok roti tawar putih (p = 0,43) dan kelompok
kontrol (p = 1.00). Namun terjadi perubahan yang signifikan (p<0,05) pada
kelompok ubi cilembu (p = 0,00). Sementara, Basal Metabolic Rate atlet rugby
Jawa Barat menunjukan rata-rata BMR (Basal Metabolic Rate) (1,629 ± 180,0)
dan rerata TDEE TDEE (Total Daily Energy Expenditure) (2,933 ± 323,0).
Kesimpulan: hasil menunjukkan bahwa konsumsi ubi cilembu, dapat
menurunkan kadar asam laktat setelah selesai bertanding lebih cepat dibandingkan
dengan konsumsi roti tawar dan air mineral pada atlet rugby putra Jawa Barat, ubi
cilembu mampu menunda kelelahan dan mampu menjaga kadar glukosa darah
dengan cukup baik. Dengan demikian ubi cilembu dapat menjadi bahan alami
yang aman untuk makanan penambah energi.