Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Permadi, Giovanni (STUDENT ID : 28918005)
(LECTURER ID : 0018057001)
(LECTURER ID : 0019076001)
(LECTURER ID : 0004038503)
Subject
Datestamp
2021-07-22 14:06:12
Abstract :
Kampung Braga menjadi salah satu contoh perkampungan yang berada di pusat
kota bandung, dengan kualitas hidup yang rendah dengan kepadatan penduduk
yang tinggi. Kawasan Braga pada masa pemerintahan Belanda pada tahun 1910-
1940 Braga menjadi pusat perekonomian Kolonial Hindia- Belanda dan memiliki
peninggalan budaya dan sejarah yang tinggi. Kawasan Braga mengalami
peningkatan perekonomian yang tinggi dan kawasan ini tumbuh menjadi
perkampungan yang semakin padat, dimana kepemilikan tanah terbagi antara
individu, pemerintah, serta pengembang dan beberapa sudah dialihfungsikan
menjadi fasilitas publik akibat dari revitalisasi kawasan Braga. Pemerintah Kota
Bandung menjadikan Kawasan Braga menjadi Kampung Wisata dalam upaya
menarik lebih banyak wisatawan. Akan dijadikan satu wilayah percontohan yang
layak dikunjungi dari aspek fasilitas, atraksi, budaya dan aksesibilitasnya menurut
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari.
Kampung Braga direncanakan menjadi sebuah kampung wisata kreatif yang
berbasis masyarakat yang dapat menjadi prototipe untuk kampung kampung Kota
lainnya. Tujuan perancangan ini untuk merancang ruang ruang yang potensial pada
lahan sempit untuk diaplikasikan menjadi ruang terbuka hijau yang bermanfaat
secara ekologis, budaya, sejarah,edukasi dan rekreasi dalam konteks kampung
wisata Braga. Oleh karena itu, pendekatan dengan kenyamanan termal lingkungan
akan digunakan untuk memahami kondisi iklim yang ada pada kawasan padat
pemukiman, mengkaji tantangan dan potensi, serta mensimulasikan pemilihan jenis
tanaman yang mampu memberikan kenyamanan termal yang dapat menurunkan
suhu pada kawasan. Dari data yang didapat berdasarkan analisis fisik dan simulasi,
peneliti menemukan bahwa rancangan ruang ruang potensial untuk ruang hijau
serta pemilihan dan penataan vegetasi yang tepat dapat menurunkan suhu pada site
yang telah direncanakan. Berdasarkan simulasi pemilihan jenis tanaman ditemukan
bahwa penggunaan jenis vegetasi bertajuk lebar dan vegetasi kolumnar memiliki
kontribusi yang baik dalam menurunkan suhu pada site yang terbilang padat dan
tidak terlalu besar. Penataan vegetasi kolumnar sangat efektif untuk ditanam pada
sisi barat dan timur dan vegetasi bertajuk lebar dominan dalam menurunkan suhu
yang merata pada bagian tengah site. Berdasarkan dari perancangan Ruang Terbuka
Hijau pada Kawasan kampung wisata Braga dapat menghasilkan peningkatan
Ruang Terbuka Hijau sebesar 8860 m2, dan penurunan suhu rata rata 2,06 C.