Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Puspa Paramesti, Prima (STUDENT ID : 12517018)
(LECTURER ID : 0004127405)
(LECTURER ID : 0004127405)
(LECTURER ID : 0015039204)
Subject
Datestamp
2021-08-26 09:01:36
Abstract :
Magnesium merupakan salah satu material logam yang dapat digunakan sebagai
implan biodegradable. Magnesium memiliki sifat biokompatibel yang lebih baik
serta sifat mekanik yang paling menyerupai tulang dibandingkan dengan material
implan lainnya. Namun, magnesium dan paduannya juga memiliki kelemahan yaitu
laju korosi yang tinggi dan mudah terdegradasi dengan cepat. Berbagai penelitian
telah dilakukan seperti perlakuan permukaan dan pelapisan permukaan untuk
meningkatkan sifat ketahanan korosi dari paduan magnesium. Namun, cara tersebut
masih dapat memicu terjadinya penurunan sifat lain yang dapat menurunkan
biokompatibilitas. Pada penelitian kali ini, peningkatan sifat mekanik dan
ketahanan korosi pada paduan magnesium akan dipelajari melalui metode
kombinasi shot peening dan anodisasi.
Paduan yang digunakan dalam penelitian ini adalah paduan magnesium AZ91D.
Penelitian diawali dengan pemotongan dan preparasi spesimen. Spesimen yang
telah dipotong diberikan perlakuan shot peening selama 12 menit dengan proyektil
berupa bola baja kecil. Kemudian dilakukan anodisasi pada spesimen dengan
variasi tegangan sebesar 3 V, 5 V, dan 8 V. Proses anodisasi dilakukan pada 500
ml larutan yang mengandung 3 M KOH + 1 M Na2SiO3 selama 60 menit untuk
masing-masing tegangan. Setelah anodisasi, dilakukan karakterisasi menggunakan
Optical Microscope, Scanning Electron Microscope, dan X-Ray Diffraction.
Beberapa pengujian sifat mekanik juga dilakukan yaitu pengujian kekerasan
(vickers hardness test) dan pengujian kekasaran (surface roughness test). Setelah
data karakterisasi dan pengujian diperoleh, dilakukan analisis mengenai struktur
mikro, morfologi, dan fasa yang terbentuk serta kekerasan dan kekasaran
permukaan paduan AZ91D setelah diberi perlakuan anodisasi maupun kombinasi
shot peening dan anodisasi.
Dari hasil percobaan, dapat diketahui bahwa lapisan yang terdiri dari Mg(OH)2 dan
Mg2SiO4 terbentuk pada permukaan paduan AZ91D setelah anodisasi. Spesimen
dengan tegangan 5 V memiliki lapisan yang paling tebal dan berpori. Perlakuan
anodisasi juga meningkatkan kekerasan dan kekasaran spesimen. Nilai kekerasan
paling tinggi yaitu 48,93 HV dengan peningkatan kekerasan sebesar 23,87% serta
nilai parameter kekasaran Ra dan Rmax paling tinggi yaitu 6,172 ?m dan 33,66 ?m
pada paduan AZ91D diperoleh ketika tegangan 5 V diberikan. Selain itu, perlakuan
shot peening dapat meningkatkan sifat lapisan anodisasi. Spesimen shot peened
yang kemudian dianodisasi memiliki lapisan oksida yang lebih merata dengan pori
yang lebih sedikit.