Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Suci Lestari, Dini (STUDENT ID : 20218018)
(LECTURER ID : 0011086202)
(LECTURER ID : 0024096706)
(LECTURER ID : 0027038404)
Subject
Datestamp
2021-09-01 14:38:44
Abstract :
Laporan tahunan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan bahwa pada tahun 2019,
emisi karbon dioksida terkait penyediaan energi dunia meningkat menjadi 33.3 Gt, atau sekitar 45% dari
tahun 2000. Untuk itu dibutuhkan sumber energi baru yang dapat mencukupi kebutuhan listrik dan tidak
menghasilkan gas rumah kaca. Salah satu solusi dari masalah ini adalah dengan menggunakan nuklir
sebagai sumber energi. Namun, banyak masalah yang timbul dari perkembangan reaktor nuklir
konvensional. Banyak pembangkit listrik yang sudah ada yang menua, dan pembangunan tenaga nuklir
baru terganggu oleh penundaan yang substansial juga pembengkakan biaya yang sangat besar. Saat ini
telah banyak negara-negara yang tengah mengembangkan Small Modular Reactor (SMR), yaitu reaktor
nuklir dengan daya dan ukuran kecil dan dapat dengan mudah dipindahkan. Dengan harga pembangunan
yang lebih murah, reaktor ini dapat digunakan sebagai jawaban bertambahnya kebutuhan listrik daerah
rural dan kebutuhan supply energi kapal sub-marine. Telah dilakukan perhitungan desain small reactor
menggunakan Molten Salt Fast Reactor (MSFR) Eropa sebagai acuan sebab MSFR memiliki desain yang
lebih sederhana dibandingkan MSR. Dilakukan variasi terhadap daya keluaran reaktor yaitu 50MWth,
30MWth, 20MWth, dan 5MWth. Ukuran paling efektif untuk 50MWth memiliki jari-jari teras 28,8 cm
dan tinggi teras 57,6 cm dengan H/D=0.9. Untuk daya keluaran 30MWth, memiliki jari-jari teras 25.16
cm dan tinggi teras 41.87 cm, H/D=0.9. Untuk daya 20 MWth, jari-jari efektifnya adalah 21.98 cm dan
tinggi teras 39.56 cm, H/D=0.9. Kemudian untuk daya 5MWth, jari-jari 13.85 cm, dan tinggi teras 24.92
cm, H/D=0.9. Pada perhitungan ke dua yakni memvariasikan ukuran bahan bakar dan komposisi bahan
bakar untuk mencapai keadaan reaktor kritis, didapatkan untuk daya keluaran 50 MWth kritis pada
komposisi 85.5 % + ThF4 10.5% + U233F4 4%. Dengan ukuran jari-jari 44.13cm dan perbandingan
H/D=0.9. Untuk reaktor dengan daya keluaran 30 MWth, kritis pada komposisi bahan bakar 85.5 % +
ThF4 10.5% + U233F4 5%, dengan ukuran jari-jari 37.9 cm dan perbandingan H/D=0.9.