Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Ananda Putri, Anisah (STUDENT ID : 28919302)
(LECTURER ID : 0020056701)
(LECTURER ID : 0020056701)
(LECTURER ID : 0004038503)
Subject
Datestamp
2022-02-22 11:33:50
Abstract :
Kawasan Percandian Muaro Jambi merupakan salah satu dari banyaknya tempat
wisata yang tersebar di Indonesia. Kawasan yang menempati luas area sebesar
3.981 Ha ini memiliki potensi untuk dikembangkan dengan banyaknya atraksi/daya
tarik seperti tinggalan budaya masa lalu berupa bangunan candi, menapo, kanal
kuno, kolam, danau, dan Sungai Batanghari; tinggalan budaya masa kini berupa
permukiman tradisional Melayu Jambi yang menunjukkan kegiatan sosial,
ekonomi, maupun kehidupan keseharian masyarakat setempat; dan festival atau
event yang diselenggarakan seperti perayaan Waisak dan Festival Candi Muaro
Jambi yang diadakan setiap tahun. Namun kualitas destinasi wisata ini perlu
ditingkatkan amenitas dan aksesibilitasnya yang menjadi permasalahan bagi
wisatawan yang ingin berkunjung ke Kawasan Percandian Muaro Jambi. Karena
itu perancangan master plan Kawasan Percandian Muaro Jambi diperlukan sebagai
bentuk rekomendasi rancangan lanskap untuk meningkatkan kualitas ruang,
membentuk karakter, dan mengoptimalkan atraksi amenitas, serta aksesibilitas
kawasan percandian ini.
Metode perancangan yang digunakan merujuk pada proses yang dijabarkan oleh
LaGro, yaitu proses tahap analisis yang terdiri atas pemilihan area perancangan,
inventarisasi data, analisis, pengembangan konsep, dan implementasi desain.
Metode pengumpulan data primer menggunakan metode walking, khususnya
wandering method. Data sekunder didapatkan melalui jurnal penelitian, berita
daring, artikel website, dan juga buku terkait Kawasan Percandian Muaro Jambi.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif. Data yang telah
dikumpulkan melalui metode walking dan pengumpulan data sekunder akan
dianalisis dan dijabarkan secara deskriptif. Studi kasus juga menjadi analisis
informasi tambahan untuk mendukung penerapan rancangan lanskap yang
diperlukan.
Konsep utama perancangan master plan Kawasan Percandian Muaro Jambi adalah
cultural heritage tourism. Untuk mendukung tujuan cultural heritage tourism ini
digunakan juga konsep niche tourism dan partisipasi masyarakat lokal pada wisata
ini. Teknik pengelolaan lanskap bersejarah yang digunakan pada perancangan
master plan Kawasan Percandian Muaro Jambi ini adalah restorasi. Restorasi adalah
teknik pengembalian penampilan lanskap pada kondisi aslinya dengan upaya
mengembalikan penampilan sejarah dari lanskap tersebut. Teknik ini diterapkan
pada lantai bata yang menjadi kondisi asli penutup tanah pada bagian dalam dinding
pembatas kawasan candi. Konsep pendukung beserta kriterianya terbagi menjadi
konsep zonasi, aksesibilitas, atraksi, amenitas, dan vegetasi. Konsep dan kriteria
tersebut menghasilkan master plan Kawasan Percandian Muaro Jambi yang
menunjukkan aksesibilitas, atraksi, dan amenitas secara spasial. Selain itu
perancangan ini juga menghasilkan site plan jalur wisata tematik untuk
memfasilitasi pengunjung yang bertujuan baik itu untuk wisata religi, wisata cagar
budaya, eksplorasi alam, maupun mempelajari dan mengamati lanskap budaya
Kawasan Percandian Muaro Jambi.