Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Fawwaz Zuhdi, Ahmad (STUDENT ID : 18215036)
(LECTURER ID : 0025098602)
(LECTURER ID : 0027088004)
(LECTURER ID : 0023068307)
(LECTURER ID : 0023068307)
Subject
Datestamp
2022-06-28 08:13:30
Abstract :
Pengenalan pelat nomor otomatis atau automatic number plate recognition (ANPR)
adalah teknologi yang menggunakan pengenalan karakter optik untuk mengekstraksi
informasi dan membaca pelat nomor kendaraan dari gambar atau urutan gambar.
Teknologi ANPR harus memperhitungkan variasi pelat nomor kendaraan dari satu
tempat ke tempat lain sesuai standar negara masing-masing, yang umumnya memiliki
perbedaan format, ukuran, dan karakter pelat nomor. Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor (TNKB) adalah pelat aluminium tanda nomor kendaraan bermotor di
Indonesia yang telah didaftarkan pada Kantor Bersama Sistem Administrasi
Manunggal Satu Atap (SAMSAT). Sistem pengenalan pelat nomor otomatis pada
dasarnya memiliki 3 komponen utama, yaitu deteksi pelat nomor, segmentasi karakter,
dan pengenalan karakter.
Sistem pengenalan pelat nomor kendaraan dapat digunakan oleh penegak hukum untuk
mengidentifikasi kendaraan yang tidak terdaftar atau dicuri, membantu penegakan
aturan lalu lintas, dan mengidentifikasi kendaraan penjahat yang dicari. Sistem ANPR
dapat diintegrasikan pada sistem perparkiran untuk meningkatkan kecepatan transaksi
tanpa membutuhkan operator parkir. Penggunaan sistem pengenalan pelat nomor pada
sistem pemantauan lalu lintas dapat berfungsi untuk membantu dalam pembuatan
keputusan perihal kondisi lalu lintas seperti kemacetan. Pengembangan sistem
pengenalan pelat nomor pada tugas akhir ini bertujuan untuk mengumpulkan dataset
v
pelat nomor kendaraan Indonesia dan mengimplementasikan algoritma YOLO terhadap
dataset pelat nomor kendaraan Indonesia.
You Only Look Once (YOLO) merupakan suatu arsitektur deep neural network untuk
melakukan deteksi objek. Keunggulan utama dari YOLO dibandingkan dengan metode
deteksi objek lain adalah pada kecepatan deteksi dan klasifikasinya. YOLO hanya
sekali melakukan pemrosesan terhadap gambar, dan langsung menghasilkan keluaran
berupa bounding box dan kelas prediksi gambar pada bounding box. YOLOv4 pada
arsitektur darknet memiliki bagian-bagian sebagai berikut, bagian input merupakan
citra pelatihan, bagian backbone untuk ekstraksi fitur atau pola menggunakan
CSPDarknet53, bagian neck untuk aggregasi menggunakan SPP Block dan PANet, dan
bagian head untuk deteksi, prediksi, lokalisasi, atau klasifikasi menggunakan YOLOv3.
Kinerja algoritma YOLO diukur dalam melakukan pengenalan pelat nomor kendaraan
Indonesia melalui proses evaluasi saat tahap pelatihan dan pengujian melalui beberapa
skenario.
Hasil evaluasi model deteksi pelat nomor memiliki rata-rata precision dan recall
sebesar 80.31 % dan 97.82 % dan hasil evaluasi model pengenalan karakter memiliki
rata-rata precision dan recall sebesar 98.45 % dan 99.22 %. Hasil pengujian pada
skenario merotasi gambar sebesar 15% dan skenario mengaburkan gambar sebesar 40%
memunculkan dugaan bahawa dataset yang digunakan pada tahap pelatihan belum
dapat memenuhi kebutuhan pengujian. Selain itu, berdasarkan hasil pengujian,
dibutuhkan waktu untuk membangkitkan arsitektur darknet untuk YOLO pada
pemanggilan awal dengan durasi berkisar antara 319 ? 381 ms untuk deteksi pelat
nomor dan 324 ? 373 ms untuk pengenalan karakter. Namun, ketika pemanggilan awal
telah dilakukan, pembacaan untuk deteksi pelat nomor dapat dilakukan dengan durasi
2.2 ms tiap gambar. Untuk penelitian lebih lanjut, penambahan jumlah dan variasi data
dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja sistem. Data yang dibutuhkan dalam
memenuhi kebutuhan pengujian sebagai representasi dunia nyata diantaranya adalah
data dengan variasi pencahayaan, kondisi pelat nomor, ukuran pelat nomor pada
gambar, dan sudut pengambilan.