DETAIL DOCUMENT
MORFOLOGI PERKEMBANGAN PADA BUNGA BETINA DAN BUAH SALACCA EDULIS REINWARDT
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Muhammadiah, Asia (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
2005-02-15 11:51:48 
Abstract :
Telah dilakukan penelitian mengenai morfologi perkembangan bunga betina dan buah Salacca edulis untuk mengetahui tahapan perkembangan bunga sampai menjadi buah. Perkembangan bunga diikuti mulai saat perbungaan betina muncul dari celah pelepah daun yang mendukungnya sampai buah mencapai matang. Untuk pengamatan anatomi pelbagai stadium perkembangan bunga betina difiksasi dalam Craf II didehidrasi dalam sari tersierbutil alkohol,diinfiltrasi dan ditanam dalam parafin. Saban disayat sari dengan ketebalan 6 - 10.'um dengan menggunakan mikrotom putar, dan diwarnai dengan Safranin Fast-green. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ginesium disusun oleh tiga karpel yang bersatu atau sinkarp. Ovarium berlokulus tiga masing masing dengan sebuah ovulum anatrop, bitegmik, dan krasinuselat. Dalam perkembangannya funikulus berputar hampir 180° sehingga mikropil menghadap 'kearah tengah ginesium. Stilus pendek dan stigma menghasilkan eksudat beberapa saat sebelum bunga mekar. Pada saat megasporogenesis, jaringan nuselus mulai beregenerasi.Megasporogenesis menghasilkan empat megaspora (tetrad) yang tersusun linier. Kantung embrio bertipe Polygonum dan berkembang menjadi gametofit betinti :delapan. Setelah terjadi fertilisasi zigot berkembang menjadi embrio dan inti endosperm primer berkembang menjadi endosperm. mula-mula endosperm bersifat inti bebas namun akhirnya menjadi seluler. Bagian berdaging buah atau sarkotesta berasal dari proliferasi epidermis ovulum dan selaput yang menyelubungi sarkotesta setiap ovulum berasal dari epidermis lokulus. Epidermis luar ovarium berkembang menjadi sisik dan menyebabkan kulit buah bersisik.Pertumbuhan buah mengikuti pola tumbuh sigmoid tunggal. Dari struktur polen serta hasil percobaan untuk menghindari polinasi oleh faktor luar disimpulkan bahwa tidak terjadi aotogami. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung