DETAIL DOCUMENT
PEMETAAN OUTCOME PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP): STUDI KASUS KELURAHAN JAMIKA KECAMATAN BOJONG LOA KALER-KOTA BANDUNG
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
SANTOSO E.G.A., AGUS (STUDENT ID : 24006068)
Subject
 
Datestamp
2017-09-27 15:28:18 
Abstract :
Pemerintah telah dan sedang melaksanakan sekitar 15 (lima belas) program penanggulangan kemiskinan termasuk program P2KP, namun hasilnya belum sesuai dengan harapan masyarakat sehingga perlu adanya evaluasi yang cukup baik oleh pemerintah untuk mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi. Program pengentasan kemiskinan perkotaan (P2KP) merupakan salah satu program yang mencoba memahami mengenai akar penyebab dari persoalan kemiskinan. Hal ini dilaksanakan setelah berbagai pihak menyadari bahwa pendekatan dan cara yang dipilih dalam penanggulangan kemiskinan selama ini perlu diperbaiki, yaitu kearah perubahan perilaku/sikap dan cara pandang masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena sosial interaksi P2KP dengan masyarakat Kelurahan Jamika. Pertanyaan-pertanyaan yang diangkat menjadi fokus dalam penelitian ini adalah mekanisme P2KP, kontribusi program terhadap pengurangan angka kemiskinan, sarana komunikasi yang dikembangkan oleh inisiator program, bagaimana peran masyarakat distimulasi dan keterlibatan aktif masyarakat dalam pelaksanaan program serta pengaruh program-program pemerintah sebelumnya terhadap pelaksanaan P2KP di Jamika. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mekanisme P2KP kurang memberikan ruang dan kewenangan bagi Pemda sehingga kontribusinya kurang optimal, program tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengurangan jumlah penduduk (KK) miskin yang ada di Kelurahan Jamika karena keterlibatannya yang terbatas. Sarana komunikasi yang dikembangkan berupa pedoman umum dan petunjuk pelaksanaan kurang memperhitungkan kesiapan masyarakat yang menggunakannya serta P2KP memberikan pedoman yang terlalu detail sehingga insiatif dan kreatifitas lokal tidak berkembang karena semua sudah ada panduannya. Peran serta aktif dari pelaksana program terhambat karena tidak adanya insentif terutama bagi anggota BKM serta pengaruh program-program pemerintah terdahulu membentuk persepsi yang salah dari masyarakat.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung