DETAIL DOCUMENT
PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA PADA PROSES PENGERINGAN KAYU
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
YANI (NIM 231 88 009), AHMAD (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
2017-09-27 14:53:57 
Abstract :
Sifat hygroskopis kayu menyebabkan selalu mengandung air didalam jaringan selnya, baik dalam bentuk uap maupun dalam bentuk cairan. Kemampuan kayu mengisap air atau mengeluarkan air tergantung pada suhu dan kelembaban udara sekelilingnya. Pengeringan kayu adalah salah satu proses untuk mengeluarkan air yang terdapat didalam kayu. Operasi pengeringan dilakukan dengan cara menghembuskan udara (gas) pan as yang tidak jenuh ke permukaan kayu yang akan dikeringkan. Moisture movement coefficient (K) dari satu jenis kayu merupakan suatu variabel yang turut menentukan laju pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari harga moisture movement coefficient (K) dari jenis kayu Borneo putih dan Albasia. Dari hasil penelitian diperoleh harga moisture movement coefficient (K) yang berubah dengan berubahnya temperatur dan juga dengan berubahnya kecepatan aliran udara pengering. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung