DETAIL DOCUMENT
KINERJA LABORATORIUM CAMPURAN BETON ASPAL LAPIS AUS (AC-WC) YANG MENGANDUNG ASPAL MULTIGRADE ABS-55
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
AGUNG BAGUS RANDITYA (NIM. 269 05 003), ANAK (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
2017-09-27 15:23:29 
Abstract :
Abstrak: Kinerja perkerasan lapis permukaan untuk menahan beban lalu lintas, temperatur yang tinggi dan pengaruh lingkungan, bergantung terutama pada campuran beraspal, yang terdiri dari aspal dan agregat. Aspal konvensional Pen 6derajat/7derajat yang digunakan memiliki ketahanan yang kurang tinggi terhadap temperatur perkerasan yang tinggi dan beban berat. Pemanfaatan aspal multigrade ABS-55 dalam campuran beton aspal diharapkan memperbaiki kelemahan-kelemahan dari aspal konvensional, serta untuk meningkatkan kinerjanya. Penelitian laboratorium dilakukan terhadap sifat-sifat Rheologi aspal Multigrade ABS-55 dibandingkan dengan aspal Pen 6derajat/7derajat dan juga terhadap sifat-sifat campuran beton aspal Lapis Aus (AC-WC) yang dibuat dari kedua bahan pengikat tersebut. Gradasi yang dipakai pada penelitian ini adalah gradasi di atas kurva Fuller (gradasi A), serta gradasi yang memotong kurva Fuller (Gradasi B). Pengujian Perendaman Marshall dan Modulus Resilien dilakukan pada KAO. Hasil uji sifat-sifat Rheologi aspal yang dilakukan sebelum dan sesudah TFOT pada rentang (25 derajat C-45 derajat C), menunjukkan bahwa aspal Multigrade ABS-55 cukup peka terhadap pengaruh suhu. Uji viskositas Saybolt-Furol menunjukan bahwa viskositas Multigrade ABS-55 lebih tinggi daripada viscositas aspal Pen 6derajat/7derajat. Berdasarkan metode Marshall diperoleh nilai KAO untuk campuran MA (multigrade ABS-55 dan gradasi A) dan campuran PA (Pen 6derajat/7derajat dan gradasi A) sebesar 5,81% dan 5,77%. Sedangkan nilai KAO untuk campuran MB (multigrade ABS-55 dan gradasi B) sebesar 6,28%. Hasil pengujian campuran menggunakan aspal Multigrade ABS-55 memberikan kinerja yang lebih baik dari campuran menggunakan aspal Pen 6derajat/7derajat. Ditunjukan dengan nilai IKS yang lebih tinggi yaitu 92,99% untuk campuran MA dan 93,39% untuk campuran MB terhadap 91,44% untuk campuran PA. Nilai Modulus Resilien juga lebih tinggi, yaitu 1534 MPa untuk campuran MA dan 1451 Mpa untuk campuran MB dibandingkan dengan 1225 Mpa untuk campuran PA, pada suhu 35 derajat C. Hal yang sama terjadi pada temperatur 45 derajat C. Secara umum, campuran beraspal yang menggunakan Multigrade, mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan campuran beraspal yang menggunakan aspal konvensional Pen 6derajat/7derajat.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung