Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
ITSNA FITRIA RAHMAH, NIM. 08470020
Subject
Kependidikan Islam
Datestamp
2017-03-24 03:58:09
Abstract :
Itsna Fitria Rahmah. Menumbuhkembangkan Sikap Toleransi Siswa Beda
Agama Melalui Pelajaran Pendidikan Religiositas Kelas XI di SMA BOPKRI 1
Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tabiyah dan Keguruan Univesitas
Negeri Sunan Kalijaga. 2012.
Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa posisi pendidikan agama
menurut UU Sisdiknas, berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya
dan/atau menjadi ahli ilmu agama. Indonesia merupakan Negara yang
demokratis, tetapi banyak konflik sosial yang terkait dengan agama. Sekolah
umum di bawah yayasan non keagamaan dan keagamaan mempunyai peluang
yang besar untuk membuat eksperimentasi pendidikan agama yang salah satunya
bisa menjadi tanggapan atas masyarakat yang multikultural. SMA BOPKRI 1
Yogyakarta tidak menggunakan cara pemisahan siswa pada jam pelajaran agama,
karena di sekolah yang bernaung di bawah yayasan Kristen ini tidak memberikan
pelajaran agama Kristen Protestan, tetapi yang diberlakukan adalah pelajaran
Pendidikan Religiositas sebagai jawaban dari persoalan tersebut.
Penelitian ini berjenis kualitatif. Metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah obervasi, dokumentasi dan
wawancara. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data. Adapun
analisis datanya menggunakan tiga langkah yaitu reduksi data (data reduction),
penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (verification). Tujuan
penelitian ini adalah untuk menumbuhkembangkan sikap toleransi siswa beda
agama melalui mata pelajaran Pendidikan Religiositas. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas XI SMA BOPKRI 1 Yogyakarta dan objek penelitian ini
adalah proses pembelajaran siswa dalam mengikuti pelajaran Pendidikan
Religiositas.
Hasil penelitian ini, Pertama, munculnya mata pelajaran Pendidikan
Religiositas dilatarbelakangi adanya sebuah perkembangan masyarakat
Yogyakarta yang plural, selain itu di dalam SKB 3 Menteri mengharapkan
bahkan mengharuskan saat ini sekolah-sekolah agama Kristen harus
menyampaikan materi pendidikan agama sesuai dengan agama anaknya. Kedua,
dalam penerapan Pendidikan Religiositas, siswa dilatih menjadi seorang
pemimpin (leadership), dilatih memperoleh kesadaran dan rasa kejujuran pada
saat mengikuti diskusi, menanamkan rasa tanggungjawab pada saat mendapatkan
tugas untuk menyampaikan materi Religiositas. Ketiga, Pendidikan Religiositas
meningkatkan sikap toleransi siswa beda agama kelas XI SMA BOPKRI 1
Yogyakarta baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat pada umumnya.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dengan adanya Pendidikan
Religiositas maka semakin berkembangnya sikap toleransi siswa terhadap
sesama teman, dengan guru, dengan yang lain baik di lingkungan sekolah
maupun di masyarakat.