Abstract :
RUHANA, PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DALAM
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI NGEMPLAK. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan
Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta, 2012
Latar belakang masalah Penelitian ini adalah bahwa dalam pembelajaran SKI
pada kelas VIII B di MTsN Ngemplak Sleman ini maih kurang efektif serta
pembelajaran SKI masih menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, dan siswa
mencatat materi yang dipelajari sehingga siswa pun merasa bosan, jenuh dan enggan
untuk mendengarkan penjelasan materi dari guru, dengan pembelajaran seperti itu
menjadikan pembelajaran SKI kurang menarik dan membuat siswa jenuh bahkan
tidak sedikit yang mengantuk dan berbicara dengan dengan temannya, hal ini yang
menyebabkan minat belajar siswa rendah dalam pembelajaran SKI. Maka dari itu,
perlu diadakan penelitian untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dengan
menerapkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa,
strategi pembelajaran yang akan digunakan oleh peneliti adalah strategi index card
match.
Penelitian ini bersifat penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar sebelumnya dengan mengambil latar MTsN
Ngemplak Sleman Yogyakarta khususnya kelas VIII B dengan jumlah siswa 34.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk aspek
minat, wawancara, dokumentasi. Dalam pengolahan data, peneliti menggunakan
analisis deskriptif statistik dalam bentuk persentase. Selanjutnya data Kuantitatif
tersebut ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif agar hasil penelitian dapat
tersampaikan kepada pembaca. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dimana masingmasing
siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Adapun tahap dalam siklus penelitian
ini yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan: Penerapan strategi index card match dapat
digunakan pada pelajaran SKI khususnya kelas VIII B MTsN Ngemplak Sleman
Yogyakarta. Hal tersebut terbukti adanya peningkatan pada penerapan aspek minat
belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Minat belajar siswa pada siklus I sebesar 25,86
dengan kategori cukup/sedang dan pada siklus II sebesar 48,07 dengan kategori
baik/tinggi. Sehingga dihasilkan jumlah rata-rata minat siswa siklus I ke siklus II
sebesar 36,96. Dengan demikian, penerapan aspek minat belajar siswa rata-rata
mengalami peningkatan pada tiap siklusnya.