Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
ACHMAD MUZAKI, NIM. 06520009
Subject
Perbandingan Agama
Datestamp
2018-08-06 03:40:45
Abstract :
Keyakinan terhadap Tuhan merupakan masalah yang penting dalam agama.
Karena tujuan pokok dari manusia beragama menurut ajarannya adalah mencari
perhubungan dengan Tuhan atau apa yang dianggap sebagai Tuhan. Akan tetapi
kupasan kepercayaan kepada Tuhan dalam agama Buddha jarang sekali
dikemukakan. Agama Buddha awal (Theravada) hanya mengembangkan ajaranajaran
tentang tata kesopanan, tingkah laku, serta filsafat hidup untuk mencapai
ketenangan (Nirvana). Baru pada masa perkembangan selanjutnya kita dapati
ajaran agama Buddha tentang Tuhan, terutama dalam agama Buddha Mahayana.
Agama Buddha Mahayana membuat suatu perubahan mendasar tentang beberapa
ajaran Buddha. Perubahan ini terdapat antara lain dalam pandangan mereka
mengenai Buddha, para Bodhisattva dan Dewa-dewa lain. Hal ini dapat dilihat
dalam doktrin Trikaya/3 tubuh Buddha yaitu Dharmakaya,Shambogakaya dan
Nirmanakaya. Berbeda dengan ajaran Buddha awal (Theravada), bahwa ajaran
Mahayana memandang Buddha sebagai dewa yang bersemayam di Lokatarra,
atau datang dari surga Tushta. Itu berarti di samping Buddha dunia ada Buddha
Akhirat. Buddha dunia hanya bayangan Buddha Akhirat. Jadi, Buddha Gautama
dan Buddha-buddha lainnya berasal dari sumber azali yaitu Adi Buddha. Dengan
kata lain, Mahayana telah menggariskan suatu ajaran tentang Ketuhanan. Maka
yang menjadi persoalan dalam penelitian ini ialah seperti apa wujud ketuhanan
yang diberikan agama Buddha Mahayana dalam Konsep Trika serta apa makna
konsep Trikaya sebagai pedoman untuk memahami Yang Absolut/Tuhan dalam
agama Buddha Mahayana.
Dalam penelitian tentang ketuhanan dalam agama Buddha Mahayana dalam
skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan theologi filosofi; pendekatan
teologis erat kaitannya dengan pendekatan normatif, yaitu suatu pendekatan yang
memandang agama dari segi ajarannya yang pokok dan asli dari Tuhan yang
belum dinalar manusia. Sedangkan Pendekatan filosofis Filsafat berupaya
menjelaskan inti, hakikat atau hikmah mengenai sesuatu yang berada di balik
obyek dari ajaran pokok yang asli dari Tuhan. Filsafat mencari sesuatu yang
mendasar, asas, dan inti yang terdapat di balik yang bersifat lahiriyah.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa dalam Buddha
Mahayana Tuhan dijelaskan transenden. Buddha dianggap sebagai Dewa yang
sifat ke-Esaan Tuhan yang transenden. Buddha dipandang sebagai yang mutlak,
asal usul dari semua wujud, itulah Tuhan. Ia tidak dipandang lagi sebagai
manusia, derajatnya berada di atas Dewa. Dia menjelma menjadi manusia untuk
menyelamatkan manusia dari gangguan maya. Buddha menurut golongan ini,
memilki tiga badan atau tubuh (Trikaya) yaitu Dharmakaya, Shambogakaya dan Nirmanakaya. Di dalam Mahayana, Dharmakaya dianggap sebagai yang Mutlak (Tuhan yang aktif)