Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
NILLA MARDIASARI , NIM. 08390109
Subject
Keuangan Islam
Datestamp
2016-09-26 06:31:34
Abstract :
Penelitian mengenai pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap nilai
perusahaan menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Hal ini menunjukkan adanya
faktor lain yang turut mempengaruhi hubungan ROA terhadap nilai perusahaan,
sehingga penulis memasukkan pengungkapan Good Corporate Governance
(GCG) sebagai variabel pemoderasi yang diduga ikut memperkuat atau
memperlemah pengaruh tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
pengungkapan GCG dalam hubungan antara ROA terhadap nilai perusahaan –
perusahaan yang masuk Daftar Efek Syariah periode 2007-2010.
Penelitian ini merupakan penelitian terapan. Teknik penentuan sampel
menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh sampel 31 perusahaan non
keuangan dari beberapa sektor yang masuk dalam Daftar Efek Syariah berturutturut
selama
periode
2007-2010.
Teknik
pengumpulan
data
dilakukan
dengan cara
menelusuri
data sekunder
berupa
laporan
tahunan
dan keuangan
yang
dapat
diunduh
di website
masing-masing
perusahaan
dan
juga
data
dari
ICMD,
kemudian
data diususun
pooling.
Jumlah
data
observasi
diperoleh
sebanyak
124
observasi.
Adapun
variabel
independen
dalam
penelitian
ini
adalah
Return
on
Asset
(ROA),
variabel
dependen
berupa
nilai perusahaan
(Tobin’s
Q),
dan variabel
moderatingnya
berupa GCG
(proporsi komisaris independen dan kepemilikan
institusional). Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana
dan analisis regresi berganda dengan instrumen penelitian menggunakan
perangkat lunak komputer yaitu dengan program SPSS 16.0 for Windows.
Berdasarkan hasil pengujian statistik dan analisis pembahasan, ROA,
proporsi komisaris independen, kepemilikan institusional, interaksi antara ROA
dan proporsi komisaris independen, serta interaksi antara ROA dan kepemilikan
institusional, terbukti berpengaruh secara simultan (bersama-sama) secara
signifikan terhadap Tobin’s Q. Variabel independen dalam persamaan 1, yaitu
ROA, dapat menjelaskan variabilitas nilai perusahaan sebesar 28.4 %, sedangkan
variabel independen dalam persamaan 2, yaitu ROA, proporsi komisaris
independen, kepemilikan institusional, interaksi antara ROA dan proporsi
komisaris independen, serta interaksi antara ROA dan kepemilikan institusional,
terbukti dapat menjelaskan variabilitas nilai perusahaan yang lebih bagus, yaitu
sebesar 38.6 %. Uji parsial menunjukkan bahwa: variabel ROA terbukti
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada persamaan 1, tapi
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dan mempunyai arah
negatif pada persamaan 2, variabel proporsi komisaris independen dapat
memperkuat hubungan antara ROA terhadap nilai perusahaan, sedangkan variabel
kepemilikan institusional tidak dapat memperkuat hubungan antara ROA terhadap
nilai perusahaan.
Kata Kunci: Return on Asset, Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan.