Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
RIA MARYATI , NIM: 08390105
Subject
Keuangan Islam
Datestamp
2016-09-26 07:32:21
Abstract :
Dalam investasi pasar modal, investor mempunyai kebebasan dalam
memilih jenis saham perusahaan yang go public. Dalam hal ini, investor harus
memiliki pertimbangan guna mengurangi risiko sampai pada tingkat yang sekecil
mungkin untuk mendapatkan gain yang optimal. Apabila investor
memprediksikan bahwa saham perusahaan yang dibeli dapat menguntungkan,
maka investor akan cenderung menahan saham yang dimiliki dalam jangka waktu
lebih lama, tentunya dengan harapan bahwa harga jual saham tersebut akan lebih
tinggi di masa yang akan datang, dan sebaliknya.
Daftar Efek Syariah atau DES merupakan kumpulan efek yang tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, yang ditetapkan oleh Bapepam dan
LK atau pihak lain yang diakui oleh Bapepam dan LK. Pemilihan Daftar Efek
Syariah dalam penelitian ini, karena Daftar Efek Syariah merupakan salah satu
parameter perkembangan pasar modal syariah di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh bid ask spread, nilai pasar (market value),
dan risiko saham (risk of return) terhadap periode kepemilikan saham (holding
period) pada perusahaan yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah. Populasi
dalam penelitian ini adalah laporan keuangan seluruh perusahaan yang
mempunyai data data bid price dan ask price, volume transaksi, jumlah saham
beredar, dan closing price selama periode penelitian 2007-2010. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu penentuan
sampel dengan menggunakan kriteria tertentu. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan, maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 data observasi
yang selalu masuk dalam Daftar Efek Syariah selama periode penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai Adjusted R
2
18.9% variasi
holding period dapat dijelaskan oleh ketiga variabel yaitu bid-ask spread, market
value, dan risiko saham sedangkan 81.1% dijelaskan oleh variabel lain diluar
model. Dari hasil uji F diperoleh hasil bahwa bid-ask spread, market value dan
risiko saham secara simultan berpengaruh terhadap holding period, sedangkan
dari hasil uji t diperoleh bukti bahwa variabel bid-ask spread berpengaruh positif
dan signifikan terhadap holding period. Variabel market value dan risiko saham
tidak berpengaruh signifikan terhadap holding period. Ketiga hasil tersebut telah
teruji dengan taraf signifikasi sebesar 5% (α =5%). Sehingga, dapat disimpulkan
bahwa apabila bid-ask spread saham meningkat maka sebaiknya investor
menahan lebih lama saham perusahaan tersebut, dan sebaliknya.
Kata kunci : bid-ask spread, market value, risiko saham dan holding period.