Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
TOYYIB ALAMSYAH, NIM. 10230008
Subject
Pengembangan Masyarakat Islam
Datestamp
2022-07-19 06:25:32
Abstract :
Di Indonesia terdapat 6 juta perempuan merupakan kepala rumah tangga
miskin dengan penghasilan kurang dari Rp 10.000,00 (data statistik), sementara
pemerintah Prov. DIY memiliki tugas untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi
33.907 pengangguran perempuan di DIY (Data Kemenakertrans dan
Disnakertrans). Di kampung Celeban, Yogyakarta terjadi suatu transformasi
pekerjaan yang semula ibu rumah tangga menjadi wirausaha kain jumputan, dari
tidak ada tambahan penghasilan menjadi ada tambahan penghasilan. Disamping
menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum ibu-ibu, usaha kain jumputan
memberikan perubahan kehidupan yang lebih baik terutama bagi mereka yang
keadaannya kurang beruntung. Hasil usaha tersebut dinilai mampu memenuhi
kebutuhan mereka serta membantu pembiayaan di luar kebutuhan keluarga.
Skripsi ini menjelaskan bagaimana ide kegiatan usaha itu muncul? Bagaimana
proses pemberdayaannya? dan Bagaimana dampak positif (sosial dan ekonomi)
dari proses pemberdayaan yang berlangsung?
Untuk menjawab rumusan masalah di atas peneliti melakukan pengumpulan
data dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Wawancara
dilakukan kepada seluruh pengrajin kain jumputan yang berjumlah empat belas
orang informan di kampung Celeban dengan pertanyaan yang disusun secara
terstruktur. Untuk penarikan informan, peneliti menggunakan teknik penarikan
informan sampling jenuh (boring sampling).
Berdasarkan data yang didapat, peneliti menemukan tiga hal : 1) Ide
kegiatan usaha kain jumputan muncul karena terinspirasi dari kelompok pengrajin
kain jumputan ?kampung sebelah? yang kala itu usahanya mulai berkembang.
Kegiatan tersebut kemudian ditiru, dimodifikasi, dan diaplikasikan oleh tokoh
masyarakat setempat di kampung Celeban (trikle down effect) ; 2) Proses
pemberdayaan di kampung Celeban dimulai dari pertama pelatihan teknik dan
pengembangan motif jumputan yang berkelanjutan, kedua pemberian modal untuk
kegiatan produksi, pemberian fasilitas dan pendanaan kegiatan pelatihan yang
bersumber dari lembaga sosial serta bantuan dana dari PNPM Mandiri. Ketiga
pendampingan pemasaran produk melalui pembuatan showroom, web design, dan
leaflet ; 3) Dampak dari proses pemberdayaan tersebut adalah pertama adanya
peluang kerja baru dan peningkatan pendapatan keluarga, kedua munculnya jiwa
wirausaha (entreprenaurship), ketiga mencetak kader pelatih dan melatih
berorganisasi.