Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
RENY SETYAWATI, NIM. 09240030
Subject
Manajemen Dakwah
Datestamp
2015-12-03 04:13:06
Abstract :
Piutang merupakan hak untuk menagih karena adanya transaksi penjualan
kredit. Penjualan kredit melibatkan dua pihak yaitu pihak yang memberi kredit
dan pihak yang menerima kredit, di mana akan timbul piutang bagi pihak kreditur
dan hutang bagi pihak debitur. Akibat dari kebijakan penjualan secara kredit akan
menimbulkan hak penagihan piutang. Dampak penjualan kredit dapat
menimbulkan piutang tak tertagih. Masyarakat pada umumnya selalu menundanunda
pembayaran sehingga menimbulkan penumpukan piutang tak tertagih.
Semakin lama penundaan semakin besar pula kerugian yang dimiliki BMT. Jika
tidak dilakukan pencegahan dapat menyebabkan BMT bangkrut karena adanya
piutang yang tidak dibayar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui tabel daftar umur
piutang pertanggal 31 desember yang dikelompokkan setiap piutang sesuai
umurnya, untuk mengetahui penentuan prosentase kerugian setiap kelompok
piutang dan untuk mengetahui perkalian prosentase kerugian piutang dengan saldo
piutang setiap kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian mixed methdos yaitu
kuantitaif_kualitatif dengan subjek penelitian nasabah, karyawan dan manajer.
Objek penelitian ini adalah daftar umur piutang BMT Mandiri. Metode
pengumpulan data terdiri dari observasi, dokumentasi, wawancara dan kuesioner.
Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi bahwa hasil wawancancara,
dokumentasi dan observasi sudah sesuai.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin lama umur piutang
dagang seseorang maka semakin besar juga persentase tingkat resiko kerugian
yang di alami oleh BMT Mandiri. Total kerugian tak tertagih sebesar
1.672.075,00 , saldo yang ada pada rekening CKP (sebelum penyesuaian) adalah
sebesar 456.150,00 dan kerugian piutang sebesar 1.215.925,00. CKP BMT
Mandiri berada di posisi kredit yang berarti cadangan lebih kecil daripada
penghapusan. Sedangkan total Piutang usaha 15.925.600,00 dan besarnya
Cadangan kerugian piutang 1.672.075,00 sehingga diperoleh piutang bersih
14.253.525,00.
Dari hasil perhitungan SWOT ,BMT berada pada posisi Kuadran I (positif,
positif), artinya dalam menentukan usia atau lama pengambilan kreditnya sudah
sangat bagus dan manajemen organisasinya sudah solid, dan tidak menemukan
hambatan atau ancaman yang berarti.