Abstract :
MASRUROH. Pelaksanaan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Kelas VII di SMP Negeri 1 Muntilan, Magelang.
Skripsi. Yogyakarta: jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014.
Latar belakang penelitian ini adalah munculnya perubahan kurikulum KTSP
menjadi kurikulum 2013 (K. 13) yang berupaya menyempurnakan standar
penilaian yaitu penilaian autentik. Penilaian ini didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan para peserta didik, yakni penilaian yang didasarkan
proses pembelajaran bukan hanya hasil. Penilaian ini juga menitikberatkan pada
tiga ranah, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Berbeda dengan penilaian
sebelumnya yang hanya menitikberatkan pada aspek pengetahuan. Penilaian ini
bertujuan untuk mengetahui teknik, instrumen, hasil, faktor pendukung dan
penghambat pelaksanaan penilaian autentik di SMP Negeri 1 Muntilan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar SMP
Negeri 1 Muntilan. Sujek penelitian adalah guru Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan obyeknya adalah pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran
PAI. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Analisis data dilakukan dengan memfokuskan pada hal yang menjadi pokok
bahasan, kemudian dipahami dan data tersebut disajikan selanjutnya dapat ditarik
kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan
triangulasi data, penggabungan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian: (1) Bentuk teknik dan instrumen penilaian autentik dalam
pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Muntilan yaitu (a) aspek pengetahuan
meliputi teknik: tes lisan, testulis dan penugasan, sedangkan instrumennya berupa
pilihan ganda, isian singkat dan uraian. (b) aspek ketrampilan meliputi teknik: tes
praktik, penilaian projek dan portofolio. (c) aspek sikap meliputi teknik:
observasi, penilaian diri, penilaian antar siswa dan jurnal.(2) Hasil yang dicapai
siswa dengan penilaian autentik sesuai dengan KKM sebesar 80, untuk mata
pelajaran pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. (3) Faktor yang mendukung
pada penilaian autentik yaitu guru yang kreatif, input yang bagus, kelas yang
proposional, fasilitas yang memadai. Faktor penghambatnya adalah tugas untuk
siswa terlalu banyak, menambah beban siswa dan guru, pergantian kurikulum
yang mendadak, sehingga guru dan siswa masih perlu beradaptasi dengan K.13
yang terlambat.