Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
AFIDATUL UMROH, NIM: 11470037
Subject
Kependidikan Islam
Datestamp
2015-08-10 06:10:04
Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keragaman dalam menghadapi
kemajemukan baik etnis, ras, bahasa, adat istiadat, warna kulit dan agama yang
menjadi realita dalam kehidupan. Penelitian ini menarik untuk dikaji karena
melihat banyak sekali tantangan bagi remaja khususnya sikap dalam menanggapi
keberagaman dalam menghadapi kemajemukan dalam kehidupan di sekolah
umum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis sikap
toleran antar umat beragama siswa kelas XI SMK N 5 Yogyakarta melalui
internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang menggunakan pendekatan
fenomenologi. Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui sikap toleran antar
umat beragama melalui peran guru PAI dalam menginternalisasikan nilai-nilai
pendidikan Islam, selain itu untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat
proses internalisasi tersebut kemudian bagaimana implikasinya terhadap sikap
toleran antar umat beragama siswa khususnya kelas XI SMK N 5 Yogyakarta.
Dengan mengambil subjek guru PAI kelas XI SMK N 5 Yogyakarta.
Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis
deskriptif yaitu reduksi data, penyajian data kemudian menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PAI dalam proses
internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam dilakukan melalui: 1. Materi pelajaran, 2.
Metode pembelajaran, 3. Proses pembelajaran, 4. Media pembelajaran. Dalam
realita proses internalisasi tersebut terdapat faktor pendukung dan penghambat,
faktor pendukung: guru PAI yang selalu terbuka dan memberikan pendampingan
disetiap proses pembelajaran dan kegiatan di lingkungan sekolah, siswa terbuka
terhadap keragaman dan latar belakang siswa yang hiterogen, adanya kerja sama
masyarakat dalam kegiatan sekolah, kebijakan sekolah yang menuntut semua guru
untuk menciptakan sikap toleran siswa. Faktor penghambat, kurangnya
komunikasi antar siswa yang berbeda jurusan dan kurangnya motivasi siswa,
kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan sekolah, kebijakan
sekolah dalam input siswa. Hasilnya terhadap sikap toleran dari guru PAI
menanamkan, mendampingi, mencontohkan dari nilai-nilai pendidikan Islam,
dalam kehidupan sosial siswa saling terbuka terhadap keragaman sehingga sikap
toleran yang muncul adalah menghormati dan menghargai, santun, harmonis,
demokratis. Adapun kebijakan sekolah yang menghimbau kepada semua warga
sekolah untuk menerapkan 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun), dan
adanya kegiatan yang mendukung bagi penanaman sikap toleran siswa yaitu
OSIS, Upacara, Pramuka dan BAKSOS.