Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
MUHAMMAD MANGSUR CBANIFUDDIN, NIM. 02411215
Subject
Pendidikan Agama Islam
Datestamp
2015-11-16 02:27:09
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa secara
kritis, bagaimana konsep Pendidikan Nilai yang ditawarkan oleh Abdullah Nashih
Ulwan dalam salah satu karangannya yang berjudul "Tarbiyatul Aulad Fil Islam".
Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengungkapkan konsep Pendidikan Nilai
Abdullah Nashih Ulwan yang mcliputi pcngertian, tujuan, materi dan metode,
agar dapat dipergunakan sebagai penyempumaan penerapan pendidikan Islam,
terutama tentang materinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui
tinjauan historis dan psikologis-paedagogis, dengan subyek penelitiannya yaitu
salah satu kitab Abdullah Nashih Ulwan yang berjudul Tarbiyatul Aulad Fil
Islam. Pengumpulan data dilakukan melalui pengumpulan data-data yang terdapat
di berbagai literatur. Penekanan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
menemukan berbagai prinsip, dalil, teori, pendapat dan gagasan Abdullah Nashih
Ulwan yang tertuang dalam kitab tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pendidikan Nilai dalam membentuk akhlak anak terbagi menjadi tiga ranah, yaitu: pendidikan keimanan,
pendidikan moral, dan pendidikan sosial; 2) Pendidikan keimanan dimaksudkan
sebagai upaya mengikat seorang anak dengan dasar-dasar keimanan, rukun Islam
dan syari'at. Tujuannya agar anak hanya mengenal lslam sebagai din-nya, AIQur'an
sebagai imamnya dan Rasulullah sebagai pemimpin dan teladannya.
Berkaitan dengan upaya-upaya mengenalkan nilai-nilai keimanan dapat dilakukan
dengan mengenalkan kalimat tauhid pada anak semenjak dilahirkan. mengenalkan
hukum halal dan haram, mcngcnalkan dan mcndidik anak untuk bcribadah ketika
telah memasuki usia tujuh tahun, mendidik anak untuk mencintai Rasul dan
keluarganya serta membaca Al-Qur'an; 3) Pendidikan moral adalah serangkaian
prinsip dasar moral dan keutamaan sikap serta watak (tabiat) yang harus dimulai
dan dijadikan kebiasaan oleh anak sejak masa dini hingga ia menjadi seorang
mukallaf, siap dalam mengarungi lautan kehidupan. Tujuannya adalah membentuk
benteng religius yang berakar pada hati sanubari yang berfungsi memisahkan
anak dari sifat-sifat negatif, kebiasaan-kebiasaan dosa dan tradisi-tradisi jahiliyah.
Upaya penanaman moral ini dapat dilakukan dengan penghindaran terhadap
peniruan dan taklid buta. Tidak terlalu larut dalam kesenangan atau kemewahan tidak mendengarkan musik dan lagu-lagu porno, tidak bersikap dan bergaya
menyerupai wanita, larangan memandang hal-hal yang diharamkan; 4)pendidikan sosial adalah mendidik anak sejak kecil agar terbiasa menjalankan perilaku sosial
yang utama, dasar-dasar kejiwaan mulia yang bersumber pada akidah Islamiyah
dan kesadaran iman yang mendalam agar di tengah-tengah masyarakat nanti, ia
mampu bergaul dan berprilaku sosial yang baik, memiliki keseimbangan aka!
yang matang dan bijaksana. Tujuan dari pendidikan ini adalah membiasakan
anak-anak untuk menjalankan adab sosial yang baik, seperti tata k.rama, pergaulan
yang baik bersama orang lain dan kritik sosial. Untuk menumbuhkan nilai-nilai
sosial ini diperlukan upaya-upaya penanaman nilai-nilai sosial yang memuat
prinsip-prinsip dasar kejiwaan yang mulia, memelihara hak orang lain,
melaksanakan etika sosial, pengawasan dan kritik sosial. 5) Adapun metode
pendidikan yang dipakai Ulwan dalam kitabnya tersebut adalah keteladanan,
pembiasaan, nasehat, perhatian dan hukuman. Berbagai metode pendidikan yang
ditawarkan Ulwan tersebut masih relevan jika diterapkan dalam pendidikan Islam
sesuai dengan konteks materi yang akan disampaikan.