Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang
signifikan antara basil belajar kimia siswa yang menerapkan strategi pembelajaran
aktif "kartu sortir" dengan siswa yang menerapkan strategi pembelajaran aktif
"tutor sebaya". Sebelwn diberi perlakuan, terlebih dahulu kedua kelompok diberi
pre tes yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal kimia
Semua siswa kelas X semester I SMA Kolombo Sleman Yogyakarta Tahun
Ajaran 2006/2007 merupakan popuJasi daJam penelitian ini. Seluruh siswa
beijwnlah 103 siswa yang terbagi daJam 3 kelas. Sampel diambil secara cluster
random sampling sebanyak 2 kelas yaitu .satu kelas sebagai kelompok yang
menerapkan strategi pembelajaran aktif "kartu sortir', dan satu kelas yang lain
sebagai kelompok yang rnenerapkan strategi pembelajaran aktif ~utor sebaya".
Metode pengwnpuJan data meliputi metode tes untuk data pengumpuJan awal
kimia dan data basil belajar kimia Analisis data yang digunakan analisis varian,
analisis kovarian 1 kovariabel., analisis regresi, dan uji BRS.
Hasil analisis varian diperoleh harga Fbit = 102,75 (Fu% = 7,08), sedangkan
basil analisis kovarian diperoleh harga Fhit = 31 ,19 (Ft.l% = 7,08). Hal ini
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara basil belajara kimia
yang menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif Kartu Sortir dengan yang
menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif Tutor Sebaya baik tanpa melibatkan
maupun dengan melibatkan variabel sertaan berupa kernampuan awal kimia. Hasil
uji BRS diperoleh harga BRSt,s% = 0,960 dengan AY' = 1,183 (AY' > BR.S._s%).
Hal ini menunjukkan bahwa basil belajar yang menerapkan Strategi Pembelajaran
Aktif .Kartu Sortir lebih baik dibandingkan basil belajar ldrnia yang menerapkan
Strategi Pembelajaran Aktif Tutor Sebaya. Hasil analisi.~ regresi diperoleh harga
Fmt = 93,045. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan dan sumbangan yang
berarti antara kemarnpuan awal kimia• dengan basil belajara kimia dengan
memberikan swnbangan efektif sebesar 58,5%.