Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
HAMMAD MUTAWAKKIL HIBATILLAH, NIM. 12540024
Subject
Sosiologi Agama
Datestamp
2016-09-20 06:17:17
Abstract :
Jama’ah Ma’iyah Macapat Syafaat sebagai kelompok sosial (social group)
memiliki karakteristik sendiri dalam pemetaan permasalahan kehidupan mereka di
tengah permasalahan sosial dan keagamaan. Dikotomi pemahaman antara agama
dan budaya yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat membawa dampak
kepada relasi sosial mereka. Berangkat dari permasalahan tersebut, perlu
pengkajian lebih lanjut dengan dasar dua pertanyaan mendasar: Pertama, Apa saja
pola pemaknaan ulang nilai keagamaan Jamaah Maiyah Mocopat Syafaat?Kedua,
Bagaimana bentuk penyerapan dan internalisasi nilai-nilai keagamaan Jamaah
Macapat Syafaat dalam relasi sosial para anggota Jamaah Maiyah?
Penelitian ini merupakan jenis penilitian lapangan (field research) yang
bersifat kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan gambaran berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang ataupun perilaku yang dapat diamati. Riset
ini merupakan studi kasus, yaitu mempelajari dan memetakan permasalahan
seputar agama dan budaya beserta bagaimana mendapatkan pola-pola pemaknaan
ulang dan implikasinya kepada Jama’ah Ma’iyah Macapat Syafaat. Penggunaan
teori konstruksi sosial dalam menguraikan proses internalisasi yang sebelumnya
melalui eksternalisasi dan objektifikasi.
Dari Hasil penelitian ini didapati beberapa kesimpulan yang melingkupi
permasalahan seputar agama, budaya dan pendidikan. Ketiga muatan ini dapat
menentukan arah peradaban dan parameter suatu bangsa. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa; (1) Pertama, agama memiliki wiyalah yang bermacammacam
termasuk meliputi wilayah ibadah. Ada wilayah ibadah mahdhoh dan ada
wilayah muamalah. Ibadah mahdhoh meliputi ibadah wajib yang tidak
memerlukan kreatifitas, sedang ibadah muamalah merupakan ibadah dengan
wilayah kreatifitas dapat berupa lagu, syair, puisi, tarian dan kebudayaan (2)
Kedua, bahwa pendidikan ialah faktor penting sebagai penunjang jalannya
peradaban suatu bangsa, hingga pada pengaruh peradaban umat manusia. Model
pendidikan reproduksi dan produksi sebagai idiom baru dapat menjadi model baru
pada penerapan sistem dan metodologi pembelajaran bagi para siswa dan anak
didik.