Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
AHMAD RIYADI, NIM. 11720033
Subject
Sosiologi
Datestamp
2016-11-24 04:31:04
Abstract :
Pramoedya Ananta Toer kerapkali dituding sebagai komunis sebab aliran
sastra yang digunakan adalah realisme-sosialis. Di Indonesia, komunis dianggap
sebagai manusia anti-Tuhan yang menisbihkan keberadaan Tuhan. Tuduhan ini
menjadikan Pram sebagai pengarang yang disegani sekaligus menjadi musuh
bersama antek kekuasaan. Padahal, karya-karya Pram hanya mencerminkan
kondisi ketidakadilan yang dialami masyarakat Indonesia, kebebasan yang
dirampas, dan agama yang hanya dijadikan jubah kekuasaan. Nilai-nilai dalam
karya Pram jika diteliti dengan kritis sebenarnya mengandung nilai humanis,
liberasi dan transendesi, atau dalam pengertian Kuntowijoyo dikatakan sebagai
profetik.
Penelitian ini mencoba menjawab permasalahan dan mengurai
bagaimana nilai-nilai profetik dalam karya Tetralogi Pramoedya Ananta Toer.
Teori yang digunakan adalah konstruksi sosial Peter L. Berger dan Luckman
untuk menjelaskan realitas sosial yang mempengruhi Pram serta bagaimana
pengetahuan Pram menganggambarkannya dalam bentuk karya. Teori profetik
Kuntowijoyo digunakan untuk menganalisis karya Tetralogi untuk menemukan
kandungan profetik di dalamnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
kepustakaan dan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui deksriptif,
intrepertasi dan kesinambungan historis.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah termuatnya nilai-nilai
profetik dalam karya Pramoedya Ananta Toer sebagaimana termaktub dalam
Tetralogi Pulau Buru. Nilai-nilai profetik itu adalah humanisasi, liberasi dan
transendesi sebagaimana juga dipopulerkan oleh Kuntowijoyo.