DETAIL DOCUMENT
MASJID SUCIATI SALIMAN YOGYAKARTA DAN KRITIK SEKULARISASI
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
Ahmad Sugeng Riady, S.Sos, NIM.: 20205021007
Subject
Sosiologi Agama 
Datestamp
2022-11-22 04:30:15 
Abstract :
Penelitian ini membahas tentang Masjid Suciati Saliman Yogyakarta ketika dalam konteks adanya sekularisasi. Pada dasarnya, masjid kerap dilihat perannya sebagai tempat peribadatan dan pengajaran pendidikan al-Qur?an. Peran masjid yang lain baik dari sisi sosial, ekonomi, ideologi, atau pendidikan dalam bahasan berbeda, termasuk kemampuan masjid untuk merespons kondisi tertentudalam hal ini sekularisasi-melalui berbagai kegiatannya kerap tidak memperoleh ruang yang proporsional. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis lapangan dengan pendekatan sosiologis. Sumber data utama yang diperoleh peneliti adalah melalui wawancara dan observasi, yang selanjutnya diakumulasikan dengan data sekunder berupa literatur pendukung yang relevan. Penelitian ini juga berorientasi untuk melihat masjid secara komprehensif, tidak hanya dari sisi arsitektur maupun manajemennya, tetapi juga polemik yang terjadi di dalam masjid itu sendiri. Selain itu juga untuk melihat respons masjid melalui peran-peran lain yang kembali dioptimalkan sebagai jawaban terhadap adanya kondisi sekularisasi. Selanjutnya hasil dari penelitian ini menemukan bahwa konsep sekularisasi dari Pippa Noris dan Ronald Inglehart kurang memadai untuk membaca fenomena yang terjadi seperti di Masjid Suciati Saliman Yogyakarta. 1). Ibu Suciati sebagai pendiri masjid merupakan bagian dari masyarakat dengan kepemilikan kapital banyak, tetapi tetap religius, 2). Dikotomi ruang sakral dan profan di Masjid Suciati Saliman Yogyakarta dipengaruhi adanya sekularisasi yang menuntut adanya spesifikasi ruang dan peran, tetapi keduanya tetap saling berkaitan, 3). Pertumbuhan demografi jamaah di Masjid Suciati Saliman Yogyakarta tidak tinggi, 4). Kebijakan yang diambil di Masjid Suciati Saliman Yogyakarta pada setiap rapat atau momen-momen tertentu, dilakukan oleh Ibu Suciati, kedua anaknya, dan pengurus masjid yang memiliki kesejahteraan menengah ke atas, dan 5). Sekularisasi yang ada di Masjid Suciati Saliman Yogyakarta di satu sisi memang memicu munculnya diferensiasi baik dari sisi kajian maupun kerja pengurus masjidnya, akan tetapi di sisi lain juga memicu tumbuhnya sikap yang lebih moderat dalam menerima keragaman. 
Institution Info

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga