Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
Sofia Mawaddah Al Insyirah, NIM.: 21205032007
Subject
Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Datestamp
2024-02-21 03:57:48
Abstract :
Kehadiran Mu??af Waqf Ibtid?? sebagai panduan bagi masyarakat untuk berhenti
dan memulai kembali bacaan dalam praktik membaca Al-Qur??n terindikasi
menyajikan ketidaksempurnaan makna melalui modifikasi tanda jeda baru yang
diberikan. Varian mu??af ini terlahir dari inovasi para penyedia jasa naskah Al-
Qur??n setelah mengetahui celah pasar. Kualitas makna yang problematik melalui
posisi tanda jeda yang tidak sempurna merupakan sebuah konsekuensi dari
fenomena komodifikasi agama yang merambah industri penerbitan Al-Qur??n.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bagaimana pergeseran nilai yang
ditonjolkan melalui berbagai bentuk tanda jeda baru pada Mu??af Waqf Ibtid??.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif (qualitative research)
dengan teks Al-Qur??n sebagai subjek penelitiannya. Teori komodifikasi dari Greg
Fealy difungsikan sebagai objek formal dan variasi Mu??af Waqf Ibtid?? sebagai
objek material yang diwakili oleh tiga mu??af dari tiga penerbit yang berbeda;
Cordoba, Suara Agung, dan Alfatih Quran. Analisis dilakukan dalam tiga tahapan:
reduksi data, penyajian data (display), dan penarikan kesimpulan (verifikasi).
Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran nilai dari fungsi tanda waqf
ibtid?? sebagai tanda baca yang menjaga makna, menjadi unsur kecil yang memiliki
nilai tukar. Pergeseran nilai ini teridentifikasi melalui kesalahan-kesalahan
penempatan tanda jeda baru (maw?i? al-waqf) secara lafal ataupun makna dalam
Mu??af Waqf Ibtid??. Sebagai produk yang menawarkan alternatif tanda jeda baru,
pergeseran nilai ini terkesan mengandung kepentingan ekonomis mengingat produk
yang diperjualbelikan tidak memaksimalkan kualitas dan nilai fungsionalnya. Ada
aspek-aspek lain yang ditonjolkan untuk mendukung nilai komersial tanda jeda
dalam Mu??af Waqf Ibtid??, seperti aspek estetika tampilan, dan estetika bunyi.
Inovasi ini berhasil mendongkrak penjualan dan memberikan dampak positif bagi
penerbit dan distributor sebagai pelaku ekonomi kreatif. Tidak adanya regulasi yang
menyaring fitur-fitur tambahan yang menghiasi mu??af justru akan mencederai
kualitas mu??af yang tersebar luas di masyarakat.