Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
Nurmiah, NIM.: 21205032028
Subject
Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Datestamp
2024-02-22 01:06:31
Abstract :
Resepsi al-Qur?an sering dilakukan oleh masyarakat luas yang membawa
ragam pemaknaan antara teks dan pembaca. Berbeda dengan hal ini, Organisasi
Kemasyarakatan Jam?iyatul Islamiyah memiliki kecenderungan kepada
pemahaman-pemahaman isyari atau tasawwuf dengan pendekatan hikmah.
Didalam Organisasi Kemasyarakatan Jam?iyatul Islamiyah ada dua pengajian
rutin yakni wiridan pengajian dan forum musyawarah Jam?iyatul Islamiyah.
Organisasi Kemasyarakatan Jam?iyatul Islamiyah banyak memberikan makna al-
Qur?an dengan pemaknaan yang bernuansa isyari dengan pendekatan hikmah.
Metode penelitian dalam tesis ini menggunakan penelitian kualitatif
sebagai sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari Jamaah Organisasi Kemasyarakatan yang akan
diteliti. Pendekatan dalam metodologi kualitatif didasarkan kepada latar dan
individu secara holistic (utuh), yang kemudian dianalisis menggunakan teori
resepsi Ahmad Rafiq dengan tujuan menemukan makna-makna yang disampaikan
oleh Organisasi Kemasyarakatan Jam?iyatul Islamiyah dalam pengajiannya, baik
wiridan pengajian maupun forum musyawarah Jam?iyatul Islamiyah yang
pemaknaannya bernuansa isyari.
Penelitian ini terdapat beberapa temuan, diantaranya adalah penggunaan
ayat-ayat isyari seperti QS. Asy-Syuara: 193-194, QS. al-A?rof: 157-158, QS.
Sajadah: 9, QS. an-Naml: 91. Dalam kajian Jam?iyatul Islamiyah terhadap QS.
asy-Syu?ara ayat 193-194. Analogi yang Ormas Jam?iyyatul Islamiyah pakai
dalam memahami keempat ayat tersebut memiliki ciri khas masing-masing,
seperti QS. asy-Syu?ara ayat 193-194, dapat dipetakan menjadi empat konsep
diantaranya ruhul amin, wahyu, mus}h}af dan al-Qur?an. Selanjutnya QS. al-
A?raaf ayat 157-158, yang dapat dipetakan menjadi dua konsep umum yakni
ummi dengan makna tidak bisa baca dan tulis dan ummi dengan makna induk atau
sumber ilmu pengetahuan. Terakhir adalah QS. as-Sajadah ayat 9 dan QS. an-
Naml ayat 91 dapat dipetakan menjadi menjadi tiga konsep dasar dalam
pemahamannya, yakni esensi ruh, esensi Muh}ammad dan Baitullah.