Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
Mukharis, NIM. 09.226.091
Subject
Pendidikan Agama Islam
Datestamp
2015-04-24 08:44:47
Abstract :
Tesis ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan
yaitu mengenai nilai-nilai pendidikan multikultural yang terkandung dalam materi
program pengembangan silabus dan sistem penilaian Al-Qur’an-Hadis MA Ali
Maksum PP. Krapyak Yogyakarta TA 2009-2010 serta mengetahui kesesuaian
terhadap tujuan lembaga Pendidikan MA Ali Maksum. Kurikulum PAI sangat
signifikan untuk mentransformasikan nilai-nilai pendidikan multikultural karena
tujuan pendidikan tidak akan bisa dicapai tanpa adanya kurikulum, sementara
materi dalam pelajaran Al-Qur’an-Hadis sebagai sumber utama ajaran Islam dan
sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga materi Al-Qur’an-Hadis akan membentuk dan menentukan sikap
keberagamaan seseorang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang datanya diperoleh
melalui penelitian literer (library research) dan juga penelitian lapangan.
Penelitian literer sumber datanya adalah dalam materi program pengembangan
silabus dan sistem penilaian Al-Qur’an-Hadis MA. Ali Maksum PP. Krapyak
Yogyakarta TA. 2009-2010 dan Permenag Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI), serta buku-buku yang berkaitan
dengan pendidikan dan wacana-wacana multikultural. Penelitian lapangan
mengambil obyek MA. Ali Maksum PP. Krapyak Yogyakarta dilaksanakan pada
bulan Februari sampai bulan Mei 2011. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan,
penulis menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, observasi. Pendekatan
yang digunakan adalah filosofis dengan deskriptif analisis, yaitu teknik yang
digunakan untuk menarik kesimpulan dari paparan yang ada kemudian dianalisis
untuk menemukan karakteristik pesan yang dilakukan secara sistematis dan
obyektif.
Hasil penelitian menunjukkan jawaban dari dua permasalahan di atas
bahwa dalam materi program pengembangan silabus dan sistem penilaian Al-
Qur’an-Hadis MA. Ali Maksum PP. Krapyak Yogyakarta TA. 2009-2010 telah
terkandung nilai-nilai pendidikan multikultural yaitu dengan persentase 33%. Ada
8 standar kompetensi dari 24 standar kompetensi berdasar Permenag No. 2 Tahun
2008. Nilai-nilai Pendidikan multikultural tersebut adalah, pertama, belajar hidup
dalam perbedaan terkandung nilai toleransi yang termuat dalam standar
kompetensi toleransi dan etika pergaulan, kedua, membangun saling percaya
(mutual trust) terkandung nilai keadilan, kejujuran, ketulusan dan amanah yang
termuat dalam standar kompetensi berlaku adil jujur dan demokrasi, ketiga,
memelihara saling pengertian (mutual understanding) terkandung nilai solidaritas
yang termuat dalam standar kompetensi menerapkan perilaku kebaikan, keempat,
menjunjung sikap saling menghargai (mutual respect) terkandung nilai kerjasama
yang termuat dalam standar kompetensi tanggung jawab manusia terhadap
keluarga dan masyarakat, kelima, terbuka dalam berpikir terkandung nilai tanggung jawab dan percaya diri yang termuat dalam standar kompetensi ilmu
pengetahuan dan teknologi, keenam, apresiasi dan interdependensi terkandung
nilai prasangka baik, solidaritas, dan empati yang termuat dalam standar
kompetensi pola hidup sederhana, dan ketujuh, resolusi konflik terkandung nilai
kasih sayang yang termuat dalam standar kompetensi menerapkan strategi
berdakwah. Kesesuaian nilai-nilai pendidikan multikultural dengan tujuan
lembaga pendidikan MA. Ali Maksum yaitu, pertama, manusia yang bertakwa
yaitu pembentukan sikap ketakwaan peserta didik mengarah kepada sikap internal
yaitu kesalihan kehidupan individual dan individu selaku anggota masyarakat, hal
tersebut termuat dalam materi memelihara saling pengertian dan saling
menghargai, kedua, berkepribadian yaitu peserta didik memiliki sikap ketulusan
dalam pergaulan dengan berlaku adil, jujur, toleran terhadap perbedaan pluralitas
agama/keyakinan dan budaya, kemudian diikuti perbuatan kebajikan (ikhsan), hal
tersebut termuat dalam materi membangun saling percaya, ketiga, terampil yaitu
peserta didik mampu mengedepankan sikap ketulusan dan toleran dalam
menghadapi perbedaan dan pluralitas agama/kepercayaan dan budaya sehingga
mampu melaksanakan tugas kekhalifahan di bumi, hal tersebut termuat dalam
materi apresiasi dan interdependensi, dan keempat, menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi yaitu peserta didik memiliki kemampuan berfikir
dan bertindak, mengadopsi dan beradaptasi terhadap kultur yang berbeda sehingga
jauh dari sifat eklusif, kejumudan dan keterkekangan dalam berfikir, hal tersebut
termuat dalam materi terbuka dalam berfikir.