Abstract :
Efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang mendasari seluruh
kinerja sebuah organisasi dengan mengacu pada filosofi kemampuan menghasilkan
output yang optimal dengan input-nya yang ada. Terdapat tiga pendekatan yang
digunakan dalam mengukur nilai efisiensi yakni pendekatan rasio, pendekatan regresi
dan pendekatan frontier.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dengan obyek penelitian
berupa Bank Umum Konvensional (BUK) yang diwakili oleh Bank Rakyat Indonesia
(BRI) dengan Bank Umum Syariah (BUS) yang diwakili oleh Bank Syariah Mandiri
(BSM). Variabel yang digunakan meliputi variabel input (simpanan, aktiva tetap,
biaya operasional) dan variabel output (kas, pembiayaan, pendapatan operasional).
Selanjutnya membandingkan nilai efisiensinya apakah terdapat perbedaan yang
signifikan antara efisiensi Bank Umum Konvensional dengan Bank Umum Syariah
menggunakan metode pendekatan frontier yakni Data Envelopment Analysis (DEA).
Nilai Efisiensi diukur dengan nilai Constant Return to Scale (CRS), Variable Return
to Scale (VRS) dan Scale Efficiency (SE) menggunakan software DEA fontier for
Excel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan
antara nilai efisiensi BUK dengan BUS baik secara CRS, VRS maupun SE. Hal ini
ditunjukkan dengan uji mann whitney di mana nilai efisiensi melebihi nilai alpha
(Asymp. Sig > α) yakni CRS (0.796 > α), VRS (0,317 > α), dan SE (0,796 > α),
sehingga H0 diterima dengan kesimpulan tidak ada perbedaan secara signifikan antara
Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS).
Kata Kunci: Efisiensi, Data Envelopment Analysis (DEA), input-output