Institusion
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Author
Dian Fitri Rachmawati, NIM. 96522275
Subject
Perbandingan Agama
Datestamp
2016-10-10 01:22:15
Abstract :
Dalam penulisan sbripsi ini, penulis berangkat dari pendapat dan analisa
para ahli tentang kepercayaan makhluk halus (sesuatu yang gaib) di lingkungan
masyarakat Jawa, khususnya tentang kepercayaan abdi dalem Kraton Yogyakarta
terhadap makhluk halus. Agar pembahasan dan kajian lebih terfokus, penulis
kerucufkan pada dua permasalahan, yakni bagaimana konfigurasi kepercayaan
abdr dalem Kraton Yogyakarta terhadap makhluk halus dan faktor-faktor apakah
yang menja&an abdi &lem Kraton Yogyakarta mempercayai makhluk halus.
Jenis penulisan ini adalah penelitian lapangan (jield research), untuk
mengetahui data-data yang dibutuhhan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
sumber data primer dm sumber data sekunder dengan mengandakan observasi
dan interviw dari para abdi ddem. Untuk mengolah data-data tersebut digunakan
metode diskriptif kualitatif. Tidak terbatas hanya pada pengumpulan dan
penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data itu.
Karena penelitian ini berkenaan dengin budaya, yang diantara cirinya adalah
bahwa obyek atau subyek materinya sekelompok manusia, maka penelitian hi
menggunakan metode pendekatan antropologi.
Dari penelitian ini diketahui, konfigurasi kepercayaan para abdi Hatem
Kraton Yogyakarta terhadap makhluk halus pada dasamya meyakini sepenuhnya
keberadaan mereka, karma ia bisa me&& sen& merasakan mjud dari kehadiran
makhluk halus itu. Mereka beranggapan bahwa kekuatan-kekuatan gaiblah yang
dapat membantu dan menolong. Semua itu disebabkan karena tipisnya
keyakinannya terhadap Tuhan. Sebagian para abdi dalem ada yang tidak meyaluni
sepenuhnya karena kurang selaras dengan konsep ketuhanan agama yang mereka
peluk. Mereka beranggapan hanya Tuhan yang dapat membantu dan menolong
mereka. Bukan kekuatan-kekuatan gaib yang ada di kraton. Sehingga apa yang
mereka lakukan pada setiap upacara-upacara yang menggunakan sesaji tidak lebih
hanya basa-basi kebudayaan saja. Mereka hanya menjalankan kewajiban ma&
sebagai abd~& ern, karena mereka tidak ingin kehilangan budaya atau tradisi
kraton yang sudah terjaga secara tunur temuaun dan dijaga oleh para leluhur
terdahulu berpuluh-puluh tahun lamanya