DETAIL DOCUMENT
Nalar Fikih Wabah: studi tentang fikih ibadah masyarakat muslim Sidoarjo di masa pandemi Covid-19
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
Author
Sholihuddin, Muh.
Subject
Fikih 
Datestamp
2022-12-27 04:30:33 
Abstract :
Suatu prilaku fikih pada diri seorang Muslim bisa jadi tidak murni didasarkan pada pemahaman fikihnya tetapi juga faktor teologis (keyakinan) dan sosiologis yang melekat dalam dirinya. Di sinilah, menarik dilakukan penelitian untuk mengungkap nalar fikih masyarakat terbentuk di saat terjadinya wabah Covid-19. Karena itu, rumusan masalah penelitian ini adalah; pertama, bagaimana manhaj fikih ibadah masyarakat muslim Sidoarjo di masa pandemi Covid-19?; kedua, bagaimana motif fikih ibadah masyarakat muslim Sidoarjo di masa pandemi Covid-19?; dan ketiga, bagaimana nalar fikih wabah yang dilakukan masyarakat muslim Sidoarjo di masa pandemi Covid-19?. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu melakukan pengumpulan, penganalisisan dan penginterpretasian data secara kualitatif. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dikumentasi, dan kuesioner. Sedangkan dalam penganalisisan data digunakan teori ma?la?ah dan motif. Penelitian ini menyimpulkan; pertama, secara manhaj?, fikih ibadah masyarakat Muslim Sidoarjo di masa pandemi Covid-19 berdasarkan pada ?illah al-?ukm dan al-ma?la?ah (perlindungan jiwa) dengan basis kewilayahan selevel RW atau RT.; kedua, terdapat 2 motif fikih ibadah dalam masyarakat Muslim Sidoarjo, yaitu motif akidah dan motif sosial; ketiga tipologi nalar fikih ibadah masyarakat muslim ada dua, yaitu rasional dan irrasional. Rasional terbagi menjadi tiga, yakni rasional-teosentrisme, rasional-antroposentrisme, dan rasional-ambiguisme. Implikasi teoretik penelitian ini; pertama, secara metodologi (manhaj?), disertasi ini menguatkan fatwa organisasi keagamaan yang menjadikan ma?la?ah sebagai basis metodologi; kedua, disertasi ini mengkritik sementara pihak yang menyebut bahwa keputusan fikih ibadah masyarakat muslim di masa pandemi Covid-19 cenderung sembrono dan tidak berbasis pada pengetahuan yang memadahi. Padahal, keputusan fikih tersebut didasarkan pemahaman akidah yang kuat dan benar; ketiga, disertasi ini melahirkan temuan; pertama, nalar fikih ibadah masyarakat dalam banyak hal didorong oleh motif akidah dan sosial yang menginternalisasi dalam diri mereka; kedua, nalar fikih ibadah masyarakat muslim terpetakan menjadi dua; rasional dan irrasional. Rasional terbagi menjadi tiga, yakni rasional-teosentrisme, rasional-antroposentrisme, dan rasional-ambiguisme. Hal ini menguatkan dan menjelaskan lebih lanjut temuan bahwa umat Islam dalam menghadapi wabah dengan dua kecenderungan, yaitu rasional induktif (inductive reasoning) dan rasional deduktif (deductive reasoning). 
Institution Info

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL