Abstract :
Dalam penafsirannya al-Tabatabai dan Ibn Katsir memiliki kesamaan metode penafsiran yaitu menggunakan metode tahlili. Sedangkan perbedaan keduanya antara lain, meski lebih dominan bi al-matsur, orientasi penafsiran Ibn Katsir menggabungkan antara tafsir bi al-matsur (riwayat) dan bi al-ray (rasional). Namun, penggunaan ray hanya sebatas pada penjelasan analisa bahasa dalam penafsirannya. Berbeda dengan Ibn Katsir, al-Tabatabai memiliki orientasi penafsiran bi al-ray dengan corak tafsir falsafi. Disamping berlatar belakang sebagai ahli tafsir dari kalangan syiah imamiyah, penafsiran al-Tabatabai terhadap makna lafadz imam di dalam al-Quran sangat dipengaruhi oleh latar belakang aliran teologis yang dianutnya tersebut.