DETAIL DOCUMENT
Kalam Insya Tholabi dalam Surat Al Muzzammil dan Al Muddassir
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
Author
Sa'diyah, Kholifatus
Subject
Bahasa Arab 
Datestamp
2019-05-09 01:24:27 
Abstract :
Sebagian ulama? nahwu dan ahli balaghah membagi kalam insya? pada dua bagian yaitu kalam Insya? thalabi dan kalam insya? ghairo tholabi. Pembahasan kalam insya? ghairo tholabi sangatlah jarang, dikarenakan menurut mereka, kalam insya? ghairo tholabi pada dasarnya adalah kalam khobar yang dinukilkan pada kalam insya?, sehingga pembahasan kalam insya? at-thalabi lebih penting, khususnya dalam al-qur?an yang sebagian besar terdiri dari kalam insya? at-thalabi. Pembahasan dalam skripsi ini yaitu membahas tentang kalam insya?i at-thalabi dalam surat Al-Muzzammil dan Al-Mudda??ir, yaitu surat yang diturunkan setelah surat Al-?Alaq, surat yang pertama kali turun kepada nabi Muhammad saw sebelum hijrah. Kedua surat ini sama-sama terletak di juz 29 dan tersusun secara berurutan yaitu surat yang ke 73 dan 74. surat Al-Muzzammil terdiri dari 14 ayat, sedangkan Al- Mudda??ir terdiri dari 56 ayat. Surat Al-Muzzammil dan Al- Mudda??ir adalah dua surat diantara lima surat yang di awali dengan nida? ar-rosul (huruf nida? khusus nabi) yaitu ??? ???????? ????????????? dan ??????????? ????????????? berisi tentang perintah untuk melakukan sholat malam dan yang diturunkan sebagai isyarat persiapan bagi nabi untuk melakukan dakwah. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimanakah pengertian dari surat Al-Muzzammil dan Al-Mudastsir serta kandungan ayat nya, 2) Berapa macamkah kalam insya?i yang terletak dalam surat Al-Muzzammil 3) Berapa macamkah kalam insya?i yang terletak dalam surat Al- Mudda??ir. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ilmu balaghah, yakni dari segi ilmu ma?ani. Maka dalam surat Al-Muzzammil dan Al- Mudda??ir memuat beberapa rahasia Kalam Insya?i At-Thalabi, yaitu kalimat yang menghendaki terjadinya sesuatu yang belum terjadi ketika kalimat itu diucapkan, dengan menggunakan beberapa bentuk (sighat), yaitu kata perintah (Amr), kata larangan (Nahyi), kata tanya (Istifham), kata seruan (Nida?) dan kata untuk mengharapkan sesuatu yang sulit terwujud (Tamanni). Setelah manganalisis kedua surat tersebut dengan pendekatan ilmu Balaghoh (stalistik), penulis menemukan beberapa hal yang berhubungan dengan kalam insya?i yaitu sebagai berikut: 1.Kata perintah (?????) : 16 kata perintah dalam surat Al-Muzzammil dan 7 kata printah dalam surat Al-Mudasstir. 2.Kata tanya (?????????) : dalam surat Al-Muzzammil hanya terdapat 1 kata tanya, sedangkan dalam surat Al-Mudasstir terdapat 4 kata tanya. 3.Kata seruan (??????) : dalam kedua surat ini hanya terdapat 1 kata yang bermakna seruan 4.Kata larangan (?????) : dalam surat Al-Muzzammil tidak mengandung kata larangan sama sekali, sedangkan surat Al-Mudasstir hanya terdapat 1 kata. Sedangkan untuk kata yang menunjukkan suatu harapan yang sulit tercapai (??????) tidak ditemukan sama sekali dalam kedua surat ini. 
Institution Info

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL