Abstract :
Media pembelajaran matematika berbantuan website merupakan perangkat lunak namun perangkat ini lebih sesuai dimasukkan ke perangkat pembelajaran. Hal ini karena website ini digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga pengukuran kualitas media pembelajaran ini tidak mengacu pada pengukuran kualitas perangkat lunak akan tetapi lebih sesuai dalam pengukuran kualitas website sebagai perangkat pembelajaran. Dengan demikian kualitas media pembelajaran berbantuan website dapat mengacu pada criteria kualitas menurut Nieven. Menurut Nieven suatu material dikatakan baik jika memenuhi aspek-aspek kualitas, antara lain : (1) validitas (Validity), (2) Kepraktisan (Practicaly), dan (3) Keefektifan (Effectiveness).
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan di SMP YPM 2 Sukodono-Sidaorjo. Subjek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yaitu RPP, buku siswa dan Website. Proses pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model Thiagarajan 4-D (define, design, develop dan disseminate) yang dimodifikasi sampai tahap develop. Instrumen penelitian ini adalah lembar analisis validasi media pembelajaran berbantuan website, lembar analis angket validator terhadap media pembelajaran berbantuan website, lembar analisis file rekaman jawaban siswa, lembar analisis pengamatan aktivitas peserta didik, lembar analisis skor tes hasil belajar siswa, lembar analisis angket respon siswa terhadap media pembelajaran berbantuan website.
Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil kevalidan media website oleh para ahli media sebesar 3,28 yang berarti valid dan layak digunakan. Sedangkan kevalidan oleh para ahli materi sebesar 3,53 yang berarti valid dan layak digunakan. Untuk nilai kepraktisan media website oleh para validtor sebesar 81% yang berarti dapat digunakan dengan sedikit revisi. Analisis file rekaman jawaban siswa sebesar 77% yang berarti dapat digunakan dengan tanpa revisi. Sedangkan untuk aktifitas siswa sebesar 4.5% berarti media pembelajaran berbantuan website dapat digunakan dengan tanpa revisi. Untuk nilai keefektifan media website data yang diperoleh pada skor tes hasil belajar siswa sebesar 87% berarti sangat efektif. Dan untuk hasil analisis angket respon siswa sebesar 79% yang berarti dapat digunakan dengan sedikit revisi. Sedangkan rata-rata keterlaksanaan sintaks pembelajaran sebesar 90% berarti media pembelajaran berbantuan website sangat baik digunakan dalam pembelajaran. Rata-rata persen per kegiatan siswa sesuai dengan waktu ideal berarti media pembelajaran berbantuan website adalah efektif.