PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV MATERI ENERGI PANAS MELALUI METODE DEMONSTRASI DI MI SUNAN AMPEL ARJOSARI REJOSO KABUPATEN PASURUAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
Author
Purwaningtyas, Etik
Subject
Strategi Belajar Mengajar
Datestamp
2019-05-16 06:35:51
Abstract :
Latar belakang penelitian adalah banyak siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal pada materi energi panas. Siswa menganggap pelajaran IPA itu membosankan, sehingga minat mereka terhadap pelajaran IPA masih kurang. Untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada materi energi panas diambil tindakan pembelajaran melalui metode demonstrasi. Rumusan dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana penerapan metode demonstrasi mata pelajaran IPA siswa kelas IV materi energi panas MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan? (2) Apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas IV MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan? Tujuan dalam penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi mata pelajaran IPA siswa kelas IV materi energi panas MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan. (2) Untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi dapat meningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas IV MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan. Teknik pengumpulan data adalah siswa kelas IV A melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Instrument yang digunakan adalah teknik wawancara dengan cara wawancara terbuka dengan guru mata pelajaran IPA, pada teknik observasi dengan panduan lembar observasi aktifitas guru dan siswa, sedangkan pada teknik tes adalah butir-butir soal. Teknik analisa data merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode Kurt Lewwin terdiri dari dua siklus dalam data kualitatif dengan mencari prosentase aktifitas guru dan siswa, nilai rata-rata kelas serta perhitungan ketuntasan hasil belajar siswa kemudian diklasifikasikan ke dalam bentuk penyekoran nilai peserta didik dengan suatu kriteria keberhasilan. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Penerapan metode demonstrasi siswa kelas IV MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan dilaksanakan dengan baik. Terlihat pada skor observasi aktifitas guru meningkat dari 73,91% (cukup baik) menjadi 86,95% (baik). Skor observasi aktifitas siswa meningkat dari 71,05% (cukup baik) menjadi 90,78% (sangat baik). (2) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa materi energi panas siswa kelas IV MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan. Terlihat pada nilai rata-rata kelas siswa meningkat dari 65 menjadi 85, serta prosentase ketuntasan hasil belajar siswa meningkat dari siklus I sebesar 33,3% dan pada siklus II sebesar 86,7%.
Latar belakang penelitian adalah banyak siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal pada materi energi panas. Siswa menganggap pelajaran IPA itu membosankan, sehingga minat mereka terhadap pelajaran IPA masih kurang. Untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada materi energi panas diambil tindakan pembelajaran melalui metode demonstrasi. Rumusan dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana penerapan metode demonstrasi mata pelajaran IPA siswa kelas IV materi energi panas MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan? (2) Apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas IV MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan? Tujuan dalam penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi mata pelajaran IPA siswa kelas IV materi energi panas MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan. (2) Untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi dapat meningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas IV MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan. Teknik pengumpulan data adalah siswa kelas IV A melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Instrument yang digunakan adalah teknik wawancara dengan cara wawancara terbuka dengan guru mata pelajaran IPA, pada teknik observasi dengan panduan lembar observasi aktifitas guru dan siswa, sedangkan pada teknik tes adalah butir-butir soal. Teknik analisa data merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode Kurt Lewwin terdiri dari dua siklus dalam data kualitatif dengan mencari prosentase aktifitas guru dan siswa, nilai rata-rata kelas serta perhitungan ketuntasan hasil belajar siswa kemudian diklasifikasikan ke dalam bentuk penyekoran nilai peserta didik dengan suatu kriteria keberhasilan. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Penerapan metode demonstrasi siswa kelas IV MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan dilaksanakan dengan baik. Terlihat pada skor observasi aktifitas guru meningkat dari 73,91% (cukup baik) menjadi 86,95% (baik). Skor observasi aktifitas siswa meningkat dari 71,05% (cukup baik) menjadi 90,78% (sangat baik). (2) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa materi energi panas siswa kelas IV MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso Kabupaten Pasuruan. Terlihat pada nilai rata-rata kelas siswa meningkat dari 65 menjadi 85, serta prosentase ketuntasan hasil belajar siswa meningkat dari siklus I sebesar 33,3% dan pada siklus II sebesar 86,7%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
