DETAIL DOCUMENT
PAGUYUBAN DARMA BAKTI TAMBUH, BATU, JAWA TIMUR : STUDI ATAS AJARAN SANGKAN PARANING DUMADI
Total View This Week4
Institusion
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
Author
Agustina, Hartik
Subject
Aliran Kebatinan 
Datestamp
2015-04-07 02:50:22 
Abstract :
Paguyuban Darma Bakti adalah suatu organisasi kebatinan yang memang diadakan untuk belajar kebagusan dan kebaktian yang harus dimiliki manusia. Paguyuban ini fokus dalam ajaran etika atau tingkah laku yang baik dan pengabdian manusia dalam kehidupan, dan juga mencari sejatinya hidup atau cara memanfaatkan hidup. Paguyuban ini tidak serta merta langsung menjadi sebuah paguyuban, ada cerita sejarah yang amat panjang hingga menjadi paguyuban yang dinamai Paguyuban Darma Bakti. Untuk belajar kebagusan dan kebaktian paguyuban ini memiliki ajaran-ajaran yang cukup banyak dan terorganisir, salah satu ajaran yang utama yaitu ajaran sangkan paraning dumadi. Para penganut paguyuban ini juga memiliki banyak tatacara beribadah dan ritual yang mereka amalkan. Penelitian ini, diambil di Dusun Tambuh, Kota Batu, Jawa Timur. Diambil dengan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulannya secara wawancara, observasi dan dokumentasi. Bukan hanya di Dusun Tambuh, pengumpulan data dilakukan di Surabaya dengan sumber data dari sesepuh dan penganut paguyuban. Perlu kita ketahui, paguyuban ini berisi dari berbagai agama, mulai dari Islam, Kristen, Hindu dan Budha. Bahkan sekitar 80% yang menjadi warganya adalah orang-orang Islam. Namun satu titik temu mereka berkumpul yakni Tuhan, apapun nama Tuhan dalam agama mereka namun ketika mereka menginjakkan ke dalam paguyuban darma bakti maka satu nama yang mereka kenal yakni Tuhan, bukan Yesus, sang Hyang Widi, Allah ataupun Budha Gautama. Hasil dari penelitian ini adalah sejarah berdiri paguyuban, dari mulai awal penemuan ajaran, proses pembentukan paguyuban dengan proses yang sangat lama sampai menjadi paguyuban yang diberinama Paguyuban Darma Bakti. Hasil penelitian yang kedua adalah mengenai pokok-pokok ajaran, terutama tentang sangkan paraning dumadi, ajaran sangkan paraning dumadi dalam paguyuban ini tidak bermaksud untuk menguraikan tentang proses kejadian manusia, melainkan uraian yang akan dipergunakan sebagai pangkal untuk menumbuhkan pengertian sekaligus kepercayaan mereka bahwa kelahiranya di dunia ini ada yang melahirkan, sejak keberadaan hingga kelahirannya selalu disertai saudara sekelahiran (kakang kawah adi ari ari), bahwa ia hidup ada yang menghidupi dan bahwa semua kehidupan di dunia ini berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Mengenai ritual yang dilakukan bersama atau perayaan besar yang terjadi di bulan suro, adalah gelar sesaji suro, yang dirayakan dalam tiga kali perayaan dengan waktu berkala yakni pada tanggal 1 suro, 10 suro dan 30 suro. 
Institution Info

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL