Abstract :
Fokus penelitian ini adalah, 1) Bagaimana proses Bimbingan dan konseling islam dengan Cognitive Behavior Therapy dalam menangani seorang remaja dengan kecenderungan histrionik di Yayasan Hotline Surabaya? 2) Bagaimana hasil Bimbingan dan konseling islam dengan Cognitive Behavior Therapy dalam menangani seorang remaja dengan kecenderungan histrionik di Yayasan Hotline Surabaya? Dalam menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik analisis data yang diterapkan adalah teknik analisis deskriptif komparatif yang mana peneliti membandingan keadaan konseli sebelum dan sesudah proses konseling diberikan. Terapi ini dilakukan dengan Cognitive Behavior Therapy. Proses Bimbingan dan konseling islam dengan Cognitive Behavior Therapy dalam menangani seorang remaja dengan kecenderungan histrionik dilakukan sebagaimana tahapan bimbingan dan konseling pada umumnya, yaitu identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, terapi/treatment dan evaluasi/follow up. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses penerapan Cognitive Behavior Therapy adalah cognitive restructuring, rancangan perilaku baru yang positif, intervensi tingkah laku, dan self-help training. Dari proses konseling yang telah dilaksanakan, terdapat tahapan yang tetap harus dilakukan oleh konseli sebagai bentuk evaluasi, yaitu melakukan self-help secara berkesinambungan untuk mencegah kembalinya kecenderungan gangguan kepribadian histrionik serta membiasakan konseli berpikir positif dalam menghadapi segala permasalahan dan keadaan. Hasil akhir dari proses konseling terhadap konseli dalam penelitian ini dinyatakan cukup berhasil dengan porsentase 75%. Hasil penelitian ini dapat dilihat dari perilaku konseli yang tidak menuntut orang sekitar untuk selalu memperhatikannya, kontrol emosi yang mulai stabil serta adanya komitmen konseli untuk selalu berpikir dan berperilaku positif.