DETAIL DOCUMENT
Nilai hadits puasa pada bulan Muharom dalam Sunan Abu Daud
Total View This Week15
Institusion
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
Author
Akhmat Suhari (STUDENT ID : --)
Subject
Puasa 
Datestamp
2017-05-09 03:20:51 
Abstract :
Kedudukan hadits sebagai dalil ajaran islam adalah sama dengan al qur’an artinya sama sama wahyu Allah Swt. Hanya saja keberadaan hadits pada umumnya bersifat dhaniyah al wurut, sedangkan al qur’an diturunkan dan disampaikan secara mutawatir. Dengan demikian periwayatan hadits sebagaian kecil saja yang berlangsung secara mutawatir, sedangkan periwayatan hadits yang banyak berlangsung secara ahad, oleh sebab itu obyek penelitian disini pada umumnya adalah hadits yang dikategorikan mutawatir tidak dikategorikan dalam penelitian. Rumusan masalah dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1). Bagaimana kwalitas hadits puasa pada bulan muharrom dalam Sunan Abu Daud? 2). Bagaiman kehujjahan hadits tersebut? Pembahasan dalam skripsi ini adalah menggunakan metode tahrij al hadits, I’tibar, Jarh wa Ta’dil dan muqaronnah dengan keterangan sebagai berikut: Tahrij Hadits yaitu digunakan untuk meneliti matan dan sanad hadits (Kritik ekstern dan intern). Metode I’tibar yaitu digunakan untuk mengetahui keadaan sanad hadits seluruhnya dilihat dari ada dan tidak adanya pendukung berupa periwayat yang berstatus muthabi’ atau shahid. Metode Jarh Wa Ta’dil yaitu digunakan untuk membahas kwalitas perawi dengan menggunakan jarh wa ta’dildari ulama’ hadits terhadap perawi yang ditampilkan berdasarkan komentar para ulama’. Metode Muqarannah yaitu digunakan untuk menilai kwalitas hadits dengan cara membandingkan antara sanad yang ada dalam berbagai kitab induk. Kesimpulan dari pembahasan skripsi ini adalah Bahwa hadits puasa pada bulan muharrom dalam sunan abu daud adalah berkwalitas shahih lidzatihi. Dari uraian nilai hadits puasa dalam sunan abu daud dapat dijadikan hujjah. 
Institution Info

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL