DETAIL DOCUMENT
PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT SANTRI PONDOK PESANTREN TARBIYATUT THOLABAH KRANJI KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR TERHADAP BANK SYARIAH
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
Author
Mujib, Ali
Subject
Bank dan Perbankan Islam 
Datestamp
2015-04-07 08:57:47 
Abstract :
Selama kurang lebih 21 tahun, perbankan syariah sebagai bentuk kelembagaaan keuangan dari ekonomi Islam berdiri dan berkembang di Indonesia. Rentang waktu yang cukup lama dan potensi pangsa pasar yang sangat besar tidak berimbas pada kenaikan kuantitas nasabah secara signifikan meskipun pihak bank syariah telah mengupayakan promosi, diverifikasi produk dan kualitas pelayanan berdasarkan preferensi pasar potensial dari nasabah bank syariah. Salah satu sebab mendasar adalah permasalahan persepsi dan sikap yang berbeda dalam memahami dan memaknai bank syariah. Selanjutnya, penelitian ini ditujukan dalam rangka menemukan persepsi dan sikap masyarakat santri di Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah terhadap bank syariah. Objek masyarakat santri memiliki arti penting bagi penelitian ini dikarenakan dari komunitas pesantren, sejarah perkembangan dakwah Islam maupun dinamika pemikiran dan aktifitas ekonomi masyarakatnya telah mengambil peran strategis di negara Indonesia. Dalam penelitian ini juga digunakan pendekatan deskriptif guna mendapatkan gambaran riil tentang masyarakat santri yang memiliki kharakteristik khas dalam memandang dan merespon keberadaan bank syariah sebagai salah satu institusi keuangan Islam. Pandangan komunitas ini tercermin dalam persepsi dan sikap mereka untuk selanjutnya diwujudkan dalam perilaku dan tindakannya dalam memilih atau menolak bank syariah. Pengambilan data sampel dari populasi masyarakat santri di Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji, selanjutnya diberikan sejumlah pertanyaan dalam bentuk quesioner dan interview secara mendalam guna tercapainya kualitas hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi dan sikap masyarakat santri di Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah memiliki hubungan yang positif atas prinsip-prinsip bank syariah. Akan tetapi dalam sikap atau perilakunya, sebagian besar tidak memilih bank syariah sebagai intermediasi kegiatan keuangannya. Hal ini disebabkan oleh persepsi mereka yang cenderung menyamakan bank syariah dan bank konvensional. Di samping itu, faktor profit oriented lebih dominan dibandingkan dengan faktor relegiusitas dan sebagian besar mereka memiliki persepsi bahwa bank syariah merupakan resitasi dari bank konvensional. Ragam perilaku masyarakat santri terhadap bank syariah ini sangat ditentukan oleh pola pemahaman dan pendekatan mereka dalam melihat objek lembaga keuangan Islam ini. Untuk itu, perubahan perilaku tersebut dapat dimulai dengan perubahan persepsi dan sikap mereka terhadap bank syariah atau menjadikan perbedaan perilaku tersebut merupakan sebuah kewajaran akibat perbedaan pemahaman. Dengan pernyataan pertama, proponen ekonomi Islam yang mengusung perbankan syariah dapat melakukan pendekatan intensif kepadanya, sedangkan pada pernyataan kedua, penekanan aplikasi keuangan Islam dengan mengedepankan nilai dan moral menjadi dinamika beragama yang akan senantiasa menjadi check and balance dalam mewujudkan tatanan masyarakat muslim dalam kerangka negara bangsa di Indonesia 
Institution Info

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL