DETAIL DOCUMENT
PROFIL ABSTRAKSI SISWA DALAM MENGKONSTRUK HUBUNGAN ANTAR SEGITIGA
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
Author
Juwita, Eka Ratna
Subject
Matematika 
Datestamp
2015-04-15 03:40:30 
Abstract :
Abstraksi adalah kegiatan mengorganisasi konsep matematika yang telah dimiliki sebelumnya menjadi sebuah struktur metamatika baru. Aktivitas yang digunakan dalam abstraksi adalah mengenali, merangkai dan mengkonstruksi. Mengenali berarti mengidentifikasi suatu struktur matematika yang telah ada sebelumnya. Merangkai yaitu menggunakan pengetahuan terstuktur untuk dirangkai menjadi kemungkinan penyelesaian dari masalah yang diberikan dan mengkonstruksi adalah mengorganisasi ciri yang dimiliki objek menjadi struktur baru yang belum dimiliki. Pada proses abstraksi siswa menggunakan atribut yang dimiliki oleh objek, yaitu atribut rutin, atribut non rutin dan atribut tak bermakna. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil abstraksi siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah dalam mengkonstruk hubungan antar segitiga. Aktivitas abstraksi siswa haruslah menjadi perhatian, karena untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami suatu konsep dan bagaimana ia dapat mengkonstruk konsep yang telah ia miliki sebelumnya dengan konsep yang baru hingga menemukan sebuah hubungan dari konsep tersebut. Pengambilan subjek penelitian didasarkan pada nilai rapor matematika semester ganjil tahun ajaran 2011/2012. Pengelompokan siswa tersebut dilakukan dengan menggunakan standar deviasi dan rataan (mean) nilai. Dari masing-masing kelompok diambil 2 siswa sebagai subjek penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan tes dan wawancara. Soal yang dibuat berdasarkan indikator langkah-langkah aktivitas abstraksi sehingga dari data penelitian yang diperoleh, peneliti dapat menentukan kecenderungan atribut yang digunakan dari tiap aktivitas abstraksi. Hasil penelitian menunjukkan pada aktivitas mengenali segitiga siswa kelompok tinggi dan sedang cenderung menggunakan atribut rutin, sedangkan kelompok rendah cenderung menggunakan atribut tak bermakna. Pada aktivitas merangkai ciri antar segitiga, kelompok tinggi cenderung merangkai dengan benar, kelompok sedang dan rendah cenderung merangkai yang kurang benar. Pada aktivitas mengkonstruk hubungan antar segitiga terjadi kesamaan dari kelompok tinggi, sedang dan rendah yaitu dalam mengkonstruk hubungan antar segitiga kurang lengkap. 
Institution Info

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL