DETAIL DOCUMENT
Pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dengan metode Silih Tanya pada materi Garis Singgung Lingkaran di Kelas VIII MTs Mambaul Ulum Simorejo
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
Author
Miftakhul Lafa (STUDENT ID : --)
Subject
Matematika 
Datestamp
2019-02-01 07:54:57 
Abstract :
Peraturan Menteri Pendidikan yang mengulas standar proses pendidikan menuntut agar kegiatan pembelajaran memenuhi unsur eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi yang mengakibatkan siswa aktif dalam pembelajaran. Namun ketika Permendiknas tersebut disosialisasikan, guru mengalami kesulitan dalam menyusun pembelajaran yang sesuai. Salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan metode silih tanya yang dikemas dalam bentuk permainan. Two Stay Two Stray (TSTS) merupakan pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa aktif secara penuh dalam penggalian materi selama pembelajaran. Adapun metode silih tanya merupakan kegiatan kompetitif yang dikemas dalam bentuk permainan dan menggunakan media kartu model. Jenis metode silih tanya yang digunakan adalah model kompetensi kelompok jenis 2 (MKK 2). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran sebagai hasil dari pengembangan model pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif. Proses pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model 4-D (Four D Model) yang dikemukakan Thiagarajan, Semmel dan Semmel dan telah dimodifikasi menjadi tiga tahap. Ketiga tahap tersebut adalah tahap pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi RPP dan LKS. Setelah melakukan deskriptif dan analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: kevalidan RPP berkategori sangat valid (4,15), kevalidan LKS berkategori sangat valid (4,17), keduaperangkat tersebut dinilai praktis oleh para ahli dan memenuhi indikator keefektifan yaitu aktivitas siswa efektif (seluruh aspek telah memenuhi kriteria waktu ideal), keterlaksanaan sintaks pembelajaran efektif (96,25% terlaksana), respon siswa memenuhi kriteria efektif (respon sangat positif yaitu 86,36%), dan hasil belajar siswa memenuhi batas ketuntasan secara individual dan klasikal (95,4%). Berdasarkan hal tersebut maka perangkat yang dikembangkan dapat digunakan karena memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. 
Institution Info

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL