DETAIL DOCUMENT
Komunikasi Interpersonal antara Ustad dan Santri di TPQ Al Jihad Surabaya
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
Author
Dwi Damayanti (STUDENT ID : --)
Subject
Komunikasi 
Datestamp
2019-03-13 04:50:51 
Abstract :
Ada satu hal yang ingin dikaji oleh peneliti dalam skripsi ini, yaitu bagaimana proses komunikasi interpersonal antara ustad dan santrinya di TPQ Al-Jihad Surabaya pada saat santri berada di TPQ atau di kelas. Untuk mengetahui persoalan tersebut secara menyeluruh, maka peneliti melakukan pengkajian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang digunakan untuk memberikan fakta dan data mengenai komunikasi interpersonal antara ustad dan santri, kemudian data tersebut di analisis dengan menggunakan analisis domian, serta dikaji dengan menggunakan Theory Konstruktivisme atau pesan dalam bahasa. Dari penelitian ini ditemukan bahwa proses komunikasi interpersonal antara ustadz dan santri di kelas, ketika santri datang ke TPQ Al-Jihad dan berjabat tangan atau sungkem dan masuk ke dalam kelas, mereka tidak lepas dari materi akhlak dan mengaji yang biasanya dibahas pada saat pembelajaran mengaji berlangsung, kadang juga bercerita tentang kisah-kisah nabi, dan membahas apa yang belum di pahami oleh santri selama ustad menerangkan materi di dalam kelas, pembahasan mengenai doa-doa harian dan menghafalkan surat-surat pendek. Dengan adanya proses komunikasi interpersonal ustad dan santri di TPQ Al-Jihad akan mampu membawa keakraban antara kedua belah pihak dengan saling mengetahui ustadz dan santri secara mendalam dan meluas. Seperti santri yang melihat sosok seorang ustad Syaifullah dan Sholeh selaku ustad yang ada di TPQ Al-Jihad masih merasa nyaman-nyaman ketika berhubungan dengan mereka berdua. Bahkan seorang santri berani untuk menanyakan perihal materi yang belum mereka pahami. Di sisi lain seorang ustadz juga memberikan kebebasan kepada santrinya atau juga sebaliknya, bisa dilihat dari Theory Konstruktivisme atau proses pesan dalam bahasa, komunikasi yang terjadi menitik beratkan pada kebebasan santri dalam mengelola belajarnya ketika mendapat arahan dan perintah dari guru. Ibaratnya seorang guru memberikan tangga untuk jalan bagi murid untuk bisa naik ke atas, nah kemudian murid menentukan sendiri bagaimana cara murid dalam menaiki tangga tersebut (proses dimana murid dalam menaiki tangga tersebut). 
Institution Info

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL