DETAIL DOCUMENT
Budaya Jawa dalam tradisi perkawinan di Desa Cendoro Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto: study akulturasi budaya lokal dan Islam
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
Author
Listianah, Eva Dwi
Subject
Budaya - Agama 
Datestamp
2018-11-22 02:30:57 
Abstract :
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang berjudul Budaya Jawa Dalam Tradisi Perkawinan di Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto (Studi Akulturasi Budaya Lokal dan Islam). Data penelitian diperoleh melalui cara interview, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode Fenomenologi. Sedangkan untuk data yang dipaparkan dianalisis dengan menggunakan pola pikir deduktif. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1. Penulis akan memaparkan bagaimana sejarah perkawinan Jawa 2. bagaimanakah konsep perkawinan dalam Islam 3. Bagaimanakah Tatacara upacara dalam prosesi perkawinan pada masyarakat desa Cendoro, Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto, serta makna simbol yang terkandung didalam prosesi perkawinan tersebut, 4.Unsur-unsur budaya apa saja yang berakulturasi dalam upacara perkawinan didesa tersebut. Dalam penelitian ini bahwa Budaya Jawa dalam tradisi perkawinan di desa Cendoro merupakan budaya Jawa yang ditingalkan oleh nenek moyang masyarakat desa tersebut yang realitasnya masih sangat diyakini oleh masyarakat desa Cendoro dalam ritual upacara perkawinan yang meliputi: Lamaran, Ngawe Dino menurut Hitungan Weton kedua mempelai, Pemasangan Tarub, Mayangi dan Mandi disumur Keramat, Akad Nikah, Temu (Panggih), Ngabekten, Nimbang atau Pangkon, Kacar Kucur, dahar Klimah dan Sepasaran. Budaya Jawa dalam tradisi perkawinan tersebut terdapat unsur-unsur akulturasi budaya, baik budaya asli (Animisme dan Dinamisme) maupun budaya yang akan datang seperti Hindu dan Islam. 1. Unsur Animisme dan Dinamisme adalah keyakinan masyarakat bahwa ritual perkawinan diikuti oleh arwah-arwah leluhur. 2. Unsur Hindu pada Budaya tersebut terdapat pada ritual Mayangi, pada ritual ini ada kepercayaan apabila kedua calon di ruwat (mayangi), maka tidak akan jadi mangsa batharakala. 3. Unsur Islam terdapat pada upacara selamatan sehari sebelum upacara berlangsung, yang meliputi adanya pembacaan tahlil, manakib, khatmil qur?an, dan acara inti yaitu akad Nikah. 
Institution Info

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL