Abstract :
Tanah yang digunakan sebagai subgrade harus memiliki daya dukung yang mampu menahan beban diatasnya. Kondisi tanah pada suatu daerah tidak akan memiliki sifat tanah yang sama dengan daerah lainnya. Ada yang mempunyai daya dukung baik dan adapula yang sangat buruk. Stabilisasi tanah merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk memperbaiki daya dukung tanah. Sampel tanah yang di uji pada penelitian ini yaitu tanah organik yang berasal dari Rawa Seragi, Kabupaten Lampung Timur ? Provinsi Lampung. Tanah ini memiliki nilai CBR ? 6 % sehingga untuk dapat digunakan sebagai lapisan subgrade maka tanah harus distabilisasi. Sedangkan bahan additive yang digunakan sebagai bahan pencampurnya adalah Matos. Kadar larutan Matos yang digunakan yaitu 5,217 gram plus semen sebanyak 0.12 kg, 0,30 kg, dan 0,48kg untuk 6 kg sampel tanah dengan waktu pemeraman 7 hari dan rendaman 4 hari. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa bahan stabilisasi menggunakan Matos dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah organik. Hasil dari pengujian CBR pemeraman 7 hari dan rendaman 4 hari tanah yang telah distabilisasi dengan campuran Matos dapat digunakan sebagai tanah dasar pada konstruksi jalan dikarenakan nilai CBRnya ? 6 % (Standar Bina Marga). Kata kunci : Matos, Stabilisasi Tanah, Tanah Organik, CBR.