Abstract :
STRATEGI KOMUNIKASI PENGURUS LDII DALAM MENGENALKAN PARADIGMA BARU LDII PADA MASYARAKAT
Oleh
Reni Badriyah
ABSTRAK
STRATEGI KOMUNIKASI PENGURUS LDII DALAM MENGENALKAN PARADIGMA BARU LDII PADA MASYARAKAT
Oleh
Reni Badriyah
LDIIadalah sebuah organisasi masyarakat islam yang didakwa menjalankan faham aliran sesat , hal ini dikarenakan isu-isu negative yang beredar luas dikalngan masyarakat. Namun yang menjadi persoalan utama mengapa LDII didakwa sebagai organisasi yang menajalankan aliran sesat adalah keterkaitannya dengan islam jamaah yang keberadaannya sudah dilarang oleh pemerintah sejak tahun 1971. Oleh karena itu pengururus LDII mengeluarkan paradigma baru LDII, yang mempunyai tujuan akhir agar LDII dapat diterima oleh masyarakat luas. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimana strategi komunikasi yang di lakukan oleh pengurus LDII dalam mengenalkan paradigma baru LDII pada masyarakat.
Penelitian ini dilakukan pada DPD LDII prop. Lampung, dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang bagaimana strategi komunikas yang dilakukan oleh pengurus LDII dalam mengenalka paradigma barunya baik secara internal maupun eksternal, yang penulis kaji dengan pendekatan komunikasi secara umum dan dengan pendekatan komunikasi organisasi.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa strategi komunikasi internal adalah bagaimana pengurus LDII mengubah mind set warga nya dari paradigma lama ke paradigma baru, yaitu dengan cara memberikan pengertian kepada warganya dengan pemahaman agama yang lebih lunak dan tidak kaku tanpa meninggalkan hal-hal pokok. Strategi komunikasi eksternal adalah bagaimana pengurus LDII mengubah mind set masyarakat luas ( warga non LDII) dari cara pandang negative mencaji positif, dengan cara menggunakan warga LDII itu sendiri sebagai media, yaitu dengan cara menghimbau warga LDII untuk melakukan kegiatan yang dapat mengubah mind set masyarakat, seperti membaur, mengangkat nama baik organisasi dan menghilangkan kesan eksklusif.