DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ORGANONITROFOS DAN KIMIA, DENGAN PENAMBAHAN BIOCHAR TERHADAP BIOMASSA KARBON MIKROORGANISME (C-MIK) PADA TANAH ULTISOL YANG DITANAMI JAGUNG (Zea Mays L.)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Lampung
Author
TANDADITYA ARIEFANDRA AIRLANGGA, 1114121184
Subject
Budidaya tanaman 
Datestamp
2015-10-24 04:39:07 
Abstract :
abstrak indonesia Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran luas yang berpotensi sebagai lahan pertanian. Erosi tanah merupakan salah satu kendala fisik pada tanah Ultisol dan sangat merugikan karena dapat mengurangi kesuburan tanah. Pemberian pupuk organonitrofos yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik dengan penambahan biochar diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tanah Ultisol. Biomassa karbon mikroorganisme (C-mik) tanah dapat digunakan sebagai indikator kesuburan tanah, karena tingginya populasi mikroorganisme tanah hanya mungkin terjadi jika tanah tersebut memiliki sifat yang mampu mendukung aktivitas dan perkembangan mikroorganisme tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan kombinasi pupuk organonitrofos dan pupuk kimia serta penambahan biochar terhadap biomassa karbon mikroorganisme tanah di tanah ultisol yang ditanami jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Juli ? Oktober 2014, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan sehingga terdiri dari 36 satuan percobaan. Faktor pertama terdiri dari 6 perlakuan (6 kombinasi pupuk organonitrofos dan pupuk kimia). Faktor kedua adalah penambahan biochar dengan 2 level yaitu tanpa biochar (B0) dan dengan biochar 5.000 kg ha-1 (B1). Data yang diperoleh diuji homogenitas ragamnya dengan uji Barlett dan aditivitas dengan uji Tukey. Data dianalisis dengan ANARA dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan Biomassa karbon mikroorganisme tanah (C-mik) selama pertumbuhan tanaman jagung pada kombinasi perlakuan P4 yaitu pupuk organonitrofos 75% dan pupuk kimia 25 % (150 kg Urea ha-1, 62,5 kg SP-36 ha-1, 50 kg KCl ha-1 dan 3.750 kg organonitrofos ha-1) dan P5 yaitu pupuk organonitrofos 100% (5.000 kg ha-1) lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. C-mik tanah selama pertumbuhan tanaman jagung dengan penambahan biochar lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa penambahan biochar. Tidak terdapat interaksi antara pemberian kombinasi pupuk organonitrofos dan kimia dengan penambahan biochar terhadap biomassa karbon miroorganisme tanah. Kata Kunci: Biochar, Biomassa karbon mikroorganisme (C-mik), pupuk, organonitrofos,  
Institution Info

Universitas Lampung