Abstract :
ABSTRAK
Pisang ketan (Musa paradisiaca L.) merupakan buah yang enak dikonsumsi segar
maupun olahan dengan tekstur daging buah yang pulen agak lengket seperti nasi
ketan. Produksi tanaman pisang mengalami penurunan karena adanya serangan
layu Fusarium oxysporum. Upaya dalam mendapatkan tanaman pisang ketan yang
resisten terhadap penyakit layu Fusarium yaitu dengan menggunakan teknik in
vitro dengan penambahan asam salisilat (AS) pada konsentrasi yang berbeda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kisaran konsentrasi asam salisilat yang
toleran untuk seleksi planlet pisang ketan secara in vitro dan mengetahui karakter
ekspresi yang spesifik pada planlet pisang ketan yang tahan asam salisilat secara
in vitro. Penelitian ini menggunakan medium Murashige and Skoog (MS) dengan
penambahan AS pada 5 taraf konsentrasi yaitu 0 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm,
dan 70 ppm. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak
Lengkap (RAL). Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA pada taraf nyata
5% dan uji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa AS yang toleran untuk seleksi planlet pisang ketan
yaitu pada konsentrasi 40- 70 ppm. Kandungan klorofil a, b, dan total pada planlet
pisang ketan konsentrasi AS 40 ppm dan 60 ppm mengalami peningkatan
dibandingkan kontrol, sedangkan pada konsentrasi 50 ppm dan 70 ppm
mengalami penurunan. Aktivitas enzim peroksidase mengalami peningkatan
secara optimum pada konsentrasi AS 50 ppm. Indeks stomata daun planlet pisang
ketan yang diimbas asam salisilat mengalami peningkatan secara signifikan
dibandingkan kontrol.
Kata kunci: Pisang ketan (Musa paradisiaca L.), Asam salisilat,
layu Fusarium, In vitro