Abstract :
ABSTRAK
Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya yang bernilai
ekonomis dan permintaan konsumen terhadap selada meningkat seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk dan konsumsi makanan per kapita. Produksi selada
di Indonesia mengalami masalah, yaitu ancaman kekeringan. Planlet L. sativa
yang resisten terhadap cekaman kekeringan telah diseleksi secara in vitro dalam
medium Murashige and Skoog (MS) padat yang ditambahkan dengan Poly
Ethylene Glycol (PEG) 6000 pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan 40%
dibandingkan dengan kontrol (0%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis: 1) Kisaran konsentrasi PEG 6000 yang toleran untuk seleksi planlet
selada secara in vitro. 2) Karakter ekspresi yang spesifik pada planlet selada yang
insensitif terhadap PEG 6000 meliputi analisis klorofil a, klorofil b dan total serta
karbohidrat terlarut. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani (ruang
penelitian in vitro), Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Lampung pada
bulan Desember 2015 - Februari 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap dengan lima ulangan. Analisis Ragam dilakukan pada taraf nyata
5% dan uji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan PEG kisaran konsentrasi 10% -
40%, planlet selada toleran terhadap cekaman kekeringan. Terjadi penurunan
kandungan klorofil a,b, total secara nyata dan terjadi peningkatan kandungan
karbohidrat terlarut pada perlakuan PEG konsentrasi 10%, 20%, 30% dan 40%
dibandingkan dengan kontrol (0%).
Kata kunci: Selada, cekaman kekeringan, PEG 6000, in vitro